Bisnis.com, JAKARTA - Sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT Jasa Marga (Persero) telah menyelesaikan proyek pelebaran lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di kilometer 62 Dawuan sampai dengan kilometer 50 Karawang Timur arah Jakarta pada H-10 Lebaran.
Marketing & Communication Department Head Jasa Marga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria menjelaskan jalur tambahan tersebut masih dalam persiapan dan pembersihan dari sisa pekerjaan. Untuk itu, lajur tambahan tersebut masih belum dioperasikan.
Kendati demikian, Tody menyebut ruas tersebut siap digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan juga arus balik Lebaran 2022.
"Jika arahan pusat setuju untuk dibuka fungsional maka tim proyek dan regional akan buka fungsional sesuai arahan," ujarnya, Jumat (22/4/2022).
Sebelumnya, Corporate Communication & Community Development Group Head Dwimawan Heru menjelaskan bahwa proyek pelebaran lajur Jalan Tol Jakarta Cikampek saat ini melengkapi proyek pekerjaan pelebaran lajur yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, sebanyak dua kali yang pertama kali dilakukan pada 2017, pelebaran dilakukan semula tiga lajur menjadi empat lajur di km 67 sampai dengan km 62.
Sementara itu, pelebaran yang kedua pada 2020 setelah Jalan Layang MBZ resmi beroperasi, dilakukan pelebaran yang semula tiga lajur menjadi lima lajur di km 50 sampai dengan km 48.
Baca Juga
Dia menjelaskan dengan adanya pelebaran jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kapasitas lajur, untuk menampung kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memiliki pertumbuhan volume kendaraan signifikan.
Jasa Marga mencatat lalu lintas harian rata-rata yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 442.087 kendaraan pada kuartal I/2022, meningkat sebesar 8,33 persen jika dibandingkan dengan dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas,” jelasnya.