Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah meminta kepada pemangku kepentingan terkait dengan pelayaran agar menjalankan sejumlah hal dalam kesiapan mudik lebaran 2022.
Plt. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mugen Sartoto meminta kepada seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa seluruh kapal dalam keadaan laiklaut, dan menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beroperasi di wilayah kerjanya.
Dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 1443 H/2022, para kepala UPT dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Terminal Penumpang, Operator Kapal, diperintahkan agar melaksanakan beberapa hal-hal penting.
Hal-hal tersebut, kata dia, yaitu membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Laut Lebaran Tahun 2022 (1443 H) sesuai Instruksi Dirjen No: IR- DJPL /2/2022 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait di pelabuhan serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.
"Para Kepala UPT juga harus menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan, fasilitas vaksin, tempat isolasi sementara, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin, seluruh penumpang wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal yang darurat," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, juga harus memastikan seluruh penumpang, petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan. Selain itu, memastikan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal.
Kemudian, para UPT diminta agar seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab, serta meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
Sebagai informasi, masa Angkutan Laut Lebaran tahun 1443H/2022, sesuai dengan survey Badan Litbang Kementerian Perhubungan, prediksi orang bepergian menggunakan transportasi laut sebesar 1,4 juta penumpang atau naik sebanyak 234 persen dari 2021. Sedangkan untuk mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.186 unit dengan kapasitas 2,46 juta orang penumpang.
Selain itu, pemerintah juga meminta perusahaan pelayaran agar bisa mengupdate informasi terkini jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal selama periode lebaran 2022.
Plt. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mugen Sartoto menjelaskan hal penting yang harus disiapkan para operator kapal adalah mengoptimalkan potensi jumlah kapal di daerahnya masing-masing. Terutama , kata Mugen, untuk ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang yang menggunakan kapal laut.
“Perusahaan Pelayaran juga diwajibkan untuk memperbaharui atau mengupdate informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial," ujarnya.
Mugen lantas menjelaskan untuk memastikan pelayanan mudik lebaran tahun 1443 H/2022 yang sehat dan nyaman.Penyelenggaraan Rapat koordinasi ini adalah untuk memantapkan koordinasi antar instansi terkait, penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut lebaran, agar tercipta mudik aman dan mudik sehat.
Menurutnya, sesuai arahan Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna bahwa mudik tahun ini diperkirakan akan melibatkan pergerakan 76-80 juta orang. Untuk itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga meminta agar betul-betul disiapkan perencanaan yang baik dalam mengelola traffic management, sehingga bisa dihindari terjadinya penumpukan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik nantinya.
"Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menegaskan mengingat pandemi belum sepenuhnya selesai, maka dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada, segera divaksin dan booster, dan disiplin menjalankan protokol kesehatan” katanya.