Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Sudah Diketok, Tapi Subsidi Minyak Goreng Belum Masuk Kantong Produsen

Dari volume penugasan produksi 194.000 ton minyak goreng curah untuk April 2022, per hari ini produsen telah memenuhi 80.000 ton, sebagaimana dilaporan di Simirah. Dengan jumlah tersebut, rata-rata produksi per hari mencapai 6.100 ton, hampir memenuhi kebutuhan nasional yang berkisar 7.000 hingga 7.7000 ton.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin (kanan), Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman (kedua kanan), Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain (ketiga kanan) dan Direktur APP Sinar Mas Forestry Stanley Najoan (keempat kanan) menyerahkan minyak goreng murah secara simbolik ketika menggelar Bazar minyak goreng murah Sinar Mas di Pekanbaru, Riau, Selasa (20/6)./Antara-Rony Muharrman
Managing Director Sinar Mas Saleh Husin (kanan), Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman (kedua kanan), Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain (ketiga kanan) dan Direktur APP Sinar Mas Forestry Stanley Najoan (keempat kanan) menyerahkan minyak goreng murah secara simbolik ketika menggelar Bazar minyak goreng murah Sinar Mas di Pekanbaru, Riau, Selasa (20/6)./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, TANGERANG - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan proses pencairan subsidi minyak goreng curah masih menunggu rekrutmen verifikator di Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS).

Hal ini diakuinya juga menjadi kendala dalam pelaksanaan program minyak goreng curah bersubsidi yang diatur dalam Permenperin No.8/2022 tentang penyediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil dalam kerangka pembiayaan oleh BPDPKS.

"Mereka [BPDPKS] sedang melakukan tender untuk penunjukkan verifikator terhadap produsen dan distributor sehingga nanti sejumlah yang harus dibayar BPDPKS berdasarkan verifikasi tersebut. Saya kira prosesnya tidak akan lama," kata Agus saat melakukan inspeksi di Cibadak, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (13/4/2022).

Dia  mengimbau pelaku usaha untuk tak mengkhawatirkan proses pencairan subsidi tersebut karena sudah merupakan komitmen pemerintah.

Dari volume penugasan produksi 194.000 ton minyak goreng curah untuk April 2022, per hari ini produsen telah memenuhi 80.000 ton, sebagaimana dilaporan di Simirah. Dengan jumlah tersebut, rata-rata produksi per hari mencapai 6.100 ton, hampir memenuhi kebutuhan nasional yang berkisar 7.000 hingga 7.7000 ton.

Dia memperkirakan dalam seminggu ke depan, produksi sudah akan mampu memenuhi kebutuhan harian nasional tersebut.

Agus pun mengatakan sebanyak 24 produsen telah diperingatkan untuk segera melakukan produksi atau melaporkan aktivitas produksinya melalui Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Dari 24 produsen tersebut, tercatat enam pabrikan yang hingga hari ini masih nihil laporan produksinya.

Agus mengatakan pemerintah memberikan penugasan produksi sesuai kapasitas masing-masing pabrikan, sehingga seharusnya jumlah yang ditargetkan bisa tercapai.

"75 perusahaan ini seharusnya bisa ikut, karena yang ditugaskan pun tergantung dari kapasitas produksi. Kami tidak akan semena-mena memberikan [kewajiban] produksi sejumlah yang mereka tidak mampu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper