Bisnis.com, JAKARTA – Penyediaan bahan baku susu domestik yang mumpuni menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah di tengah investasi industri yang terus bertumbuh.
Meski pasokan bahan baku susu domestik ditargetkan menjadi 40 persen dalam empat tahun mendatang, pengusaha berpandangan masih perlu upaya sangat keras terutama terkait sinergi antar kementerian dan lembaga.
Direktur Urusan Korporat PT Frisian Flag Indonesia Andrew Ferryawan Saputro upaya kemitraan dengan peternak yang dimulai sejak puluhan tahun lalu, perlu didukung dengan kebijakan strategis untuk meningkatkan produktivitas.
"Saya rasa itu [target 40 persen] masih bisa dikejar, tetapi secara timeline-nya saja mungkin tidak akan bisa seambisius itu," kata Andrew kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Sebelumnya, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menargetkan pasokan bahan baku susu dalam negeri yang saat ini hanya 21 persen dapat meningkat menjadi 40 persen dalam tiga hingga empat tahun mendatang.
Dari 4,1 juta ton kebutuhan bahan baku susu tahun lalu, 0,86 juta ton dipasok dari dalam negeri. Sisanya, 3,3 juta ton merupakan hasil importasi.
Andrew melanjutkan di tengah masa pandemi, industri pengolahan susu termasuk yang mampu bertahan dan bertumbuh. Buktinya, pertumbuhan investasi asing di industri makanan sebesar 47 persen sepanjang tahun lalu didominasi industri pengolahan susu.
"Tidak cuma dari private sector, tidak cuma dari satu kementerian, tetapi juga dari kementerian lain yang handle di hulu, ini menjadi salah satu PR," katanya.
Andrew menjelaskan Frisian Flag telah menjalankan kemitraan dengan peternak sejak 1996. Adapula program farmer to farmer yang mendatangkan peternak sukses dari Belanda untuk berbagi pengetahuan dengan peternak lokal.
Perseroan juga membangun proyek percontohan desa peternakan sapi perah rakyat modern di Lembang, Bandung dan digitalisasi tempat pengumpulan susu di Pangalengan.
Sementara itu, Putu Juli Ardika mengindikasikan pemerintah belum memiliki peta jalan untuk mewujudkan target tersebut. Hanya saja, penaikan produktivitas bahan baku susu akan sejalan dengan target substitusi impor sebesar 35 persen pada tahun ini.
"Coba kami tanya dulu [ke asosiasi], karena kalau roadmap hanya dibuat pemerintah tanpa mengajak pelakunya, itu hanya catatan belaka," kata Putu.