Bisnis.com, SOLO - Tangkapan layar foto jendela KRL relasi Serpong yang pecah akibat tembakan peluru, viral di media sosial.
Disebutkan bahwa terjadi penembakan di KRL seri 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung pada Rabu (30/3/2022). Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.45 WIB di lintas antara Stasiun Palmerah-Stasiun Kebayoran.
Informasi penembakan tersebut diunggah oleh akun Instagram @net2netnews, dengan menyertakan tangkapan layar percakapan via WhatsApp.
Dalam tangkapan layar tersebut, pengguna Whatsapp menyebutkan ada penembakan di KRL arah Serpong.
"Krl relasi Serpong, ada yg nembak bro," tulis pengguna WhatsApp.
Ia pun menyebutkan terdapat penumpang yang terkena peluru di bagian lengan.
Baca Juga
"Td depan sy lg berdiri lengannya kena katanya panas bgt sy blg berdarah ga dia blg ga cm sakit dan panas bgt," lanjut chat tersebut.
"Td pecahan pelurunya ada di samping sy dan byk serpihan kaca kena jaket untung jaketnya tebal,"
Penjelasan KAI
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, peristiwa penembakan terjadi pada KRL 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, pada Rabu malam.
"Tindakan vandalisme tersebut terjadi pada KRL 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sekitar pukul 19.45 WIB di lintas antara Stasiun Palmerah-Stasiun Kebayoran," kata Anne dalam keterangan resminya, Kamis (31/3/2022).
Akibat penembakan itu, Anne menjelaskan, salah satu jendela berlubang dan mengalami keretakan.
Penembakan tersebut dilakukan menggunakan senapan angin. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Penjelasan polisi
Sementara itu, Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus penembakan di KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, tepatnya di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (30/3/2022) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpab menyebut, polisi telah mengamankan barang bukti berupa proyektil dan pecahan kaca KRL tersebut.
Dari proyektil yang ditemukan, diduga KRL tersebut ditembak dengan menggunakan senapan angin.
Zulpan mengatakan pihaknya masih belum mengetahui siapa pelaku penembakan tersebut. Polisi, kata Zulpan juga masih belum mengetahui motif penembakan KRL tersebut.
"Namun untuk pelaku ini belum kita ketahui siapa, termasuk motivasi dari kegiatan atau perbuatan ini belum diketahui," katanya.