Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah menyiapkan antisipasi untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan yang disebabkan oleh pengisian bahan bakar minyak (BBM) di jalan tol.
Manager Corporate Administration & Communication PT Jasamarga Related Business Rahavica Putri mengatakan pihaknya melalui kantor wilayah telah mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan di SPBU yang ada di rest area.
Dia mengatakan pihaknya akan melalukan rekayasa lalu lintas di dalam rest area, sehingga meminimalisir antrean hingga on ramp, membatasi pembelian BBM untuk mempercepat transaksi, serta berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan pasokan BBM.
Rahavica menuturkan, pembatasan pembelian BBM diterapkan untuk jenis BBM yang bersubsidi yakni Pertalite dan Biosolar. Pemilik kendaraan hanya diperbolehkan membeli BBM tersebut dengan jumlah maksimal Rp300.000 apabila terjadi antrean kendaraan yang padat.
“[Pembatasan] untuk di rest area yang dikelola PT JMRB, saat ini yang antreannya cukup ramai hanya di Rest Area Travoy 207A,” katanya kepada Bisnis, Kamis (31/3/2022).
Lebih lanjut, Rahavica menjelaskan pembatasan pembeli BBM itu diberlakukan situasional untuk menghindari antrean kendaraan yang mengacu pada ketersediaan pasokan BBM yang dikirimkan Pertamina.
Baca Juga
Dia mengungkapkan, situasi dan kondisi SPBU di Rest Area Travoy yang dikelola JMRB masih terpantau lancar dan tidak ada penumpukan atau antrean kendaraan.
“JMRB akan terus memantau dan mengantisipasi jika terjadi penumpukan kendaraan di Rest Area Travoy demi kenyamanan para pengguna jalan tol,” jelasnya.