Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diminta mempertahankan momentum kebangkitan pariwisata dari MotoGP supaya dapat berkelanjutan.
Dia menyebutkan bahwa event yang mengusung sport tourism ini perlu dikembangkan melihat antusias warga Indonesia yang cukup tinggi.
"Momentum MotoGP perlu dipertahankan dan dikembangkan. Sport tourism ternyata banyak diminati warga Indonesia. Semestinya tidak berhenti di hajatan MotoGP," kata Chusmeru, Senin (21/3/2022).
Dia berharap dengan event tersebut menjadi pemantik bagi daerah lain untuk optimis mengembangkan pariwisata. Suksesnya acara di Mandalika membuktikan bahwa Indonesia dapat segera bangkit. Tak hanya itu, ia juga menyoroti potensi besarnya wisatawan domestik.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pergelaran MotoGP lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara.
"Dari 63.000 pengunjung, wisatawan mancanegara hanya sebanyak 3.000 sampai 4.000 orang, sisanya didominasi wisatawan domestik," kata Sandi dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (21/3/2022).
Lebih lanjut, Sandi mengatakan saat ini sudah banyak penyelenggara balap dunia yang tertarik dan berminat untuk menyelenggarakan event balap di Pertamina Mandalika International Street.
Indonesia dianggap berhasil menyelenggarakan acara balap kelas dunia. Bahkan sirkuit yang berada di salah satu dari 5 destinasi super prioritas Indonesia itu dianggap sebagai sirkuit dengan pemandangan tercantik di dunia.
Sebelumnya, FIM (Federasi Olahraga Sepeda Motor Dunia) menetapkan sirkuit tersebut dalam klasifikasi grade A berdasarkan hasil homologasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Hal ini membuat banyak penyelenggara ajang balap dunia melirik sirkuit ini.
"Tapi tentu kita harus review dulu hasil dari MotoGP ini. Perbaikan yang harus kita lakukan," ujarnya.