Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal memfokuskan program kerja pada tahun depan pada tiga fokus utama.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pada 2023, perencanaan program kerja di Kementerian PUPR akan difokuskan pada tiga hal yakni untuk meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur, fokus pada OPOR (optimalisasi, pemeliharaan, operasi, serta rehabilitasi), dan fokus pada program prioritas.
“Saya ingin menyampaikan kembali pesan Presiden Joko Widodo pada Hari Bakti PU ke-76, bahwa ke depan kita harus membangun lebih banyak lagi infrastruktur yang lebih berkualitas, yang smart dan ramah lingkungan, yang membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah, keterhubungan antar daerah, dan meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan Indonesia Maju,” ujar Basuki dalam Rapat Koordinasi Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) Kementerian PUPR Tahun 2022, Kamis (17/2/2022).
Basuki mengatakan dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan kualitas infrastruktur harus benar-benar menjadi perhatian karena tuntutan dan harapan publik yang semakin tinggi. Upaya mewujudkan infrastruktur berkualitas harus dimulai dari pemenuhan readiness criteria dan perencanaan yang berkualitas.
Sementara itu, Basuki menuturkan infrastruktur yang telah tuntas terbangun harus segera dioperasikan setelah lulus dari tahapan uji coba yang diperlukan, misalkan pasar, jalan dan jembatan yang telah laik fungsi dapat segera dioperasikan.
“Semua infrastruktur yang sudah dibangun harus segera dioperasikan, tidak hanya dioperasikan tetapi juga dipelihara seperti pasar-pasar yang sudah dibangun Kementerian PUPR,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kementerian PUPR, katanya, sesuai dengan arahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memprioritaskan dukungan terhadap 118 kawasan yang dikembangkan pada 2023.
“Jangan lupa kita juga diarahkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk membantu penanganan kemiskinan ekstrem, melalui pembangunan sarana prasarananya seperti rumah layak huni dan sanitasi,” ujarnya.