Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2021 tak lepas dari pertumbuhan mobilitas masyarakat yang signifikan pada periode tersebut.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan ada sejunlah peristiwa pada kuartal IV/2021 yang berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi. Salah satunya adalah penurunan kasus positif harian Covid-19 yang sepanjang kuartal tersebut setelah pada kuartal III/2021 usai mengalami ledakan kasus varian delta atau gelombang kedua Covid-19.
Penurunan kasus harian tersebut sangat signifikan berpengaruh terhadap mobilitas penduduk, baik dibandingkan dengan kuartal III/2021 maupun kuartal IV/2020.
"Ada perbaikan mobilitas penduduk ini memengaruhi memengaruhi pergerakan dan aktivitas ekonomi terutama di sektor transportasi," ujarnya, Senin (7/2/2022).
Dia pun memerinci perbaikan mobilitas tersebut diantaranya bisa terlihat dari peningkatan jumlah penumpang di semua moda transportasi pada kuartal IV/2021. Data BPS menunjukkan angkutan udara baik domestik maupun internasional tercatat naik 155,21 persen dibandingkan kuartal III/2021 dan naik 18,23 persen dibandingkan kuartal yang sama 2020.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan laut naik 19,75 persen secara kuartalan atau naik 9,00 persen secara yoy. Tak hanya itu, angkutan rel kereta api naik 110,71 persen secara kuartalan atau naik 17,41 persen secara yoy.
Senada, rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada kuartal IV/2021 juga mengalami peningkatan sebesar 48,34 persen, atau naik 20,31 poin kuartalan dan naik 8,87 poin yoy.
Adapu n,BPS mencatat perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen.
Ekonomi Indonesia pada triwulan IV/2021 tumbuh sebesar 1,06 persen (qtq) dan tumbuh 5,02 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2020.