Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2021 tumbuh sebesar 5,02 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan sumber pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengeluaran yang tertinggi pada kuartal IV/2021 yaitu konsumsi rumah tangga, dengan porsi mencapai 1,91 persen.
“Dilihat dari sumber pertumbuhannya, yang tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga, tertinggi dari komponen lainnya,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/2/2022).
BPS mencatat, konsumsi rumah tangga pada kuartal IV/2021 tumbuh sebesar 3,55 persen. Salah satu faktor pendorongnya, yaitu penjualan eceran yang tumbuh sebesar 8,74 persen pada kuartal IV/2021.
Di samping itu, penjualan wholesale, mobil penumpang dan sepeda motor, juga tercatat tumbuh 72,87 persen dan 64,7 persen.
“Ini mengindikasikan bahwa konsumsi rumah tangga meningkat,” jelasnya.
Baca Juga
Margo menambahkan, terdapat juga indikasi uang elektronik, kartu debit dan kartu kredit tumbuh 9,11 persen, menguat secara tahunan, di mana pada kuartal IV/2020 terjadi kontraksi sebesar 0,88 persen.
“Kemudian, indikasi berikutnya konsumsi rumah tangga menguat, yaitu penumpang angkutan udara tumbuh 18,23 persen, ini juga menguat dibandingkan kuartal IV/2020 yang terkontraksi 64,38 persen,” katanya.
Selanjutnya, pertumbuhan tertinggi disumbang oleh sektor pembentukan modal tetap bruto atau investasi dengan porsi sebesar 1,48 persen.
Pada kuartal IV/2021, ekspor tercatat tumbuh sebesar 29,83 persen, dengan rincian ekspor barang tumbuh 30,95 persen dan ekspor jasa tumbuh 9,8 persen.