Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengusulkan adanya angkutan penghubung atau feeder yang dapat digunakan masyarakat dari kawasan Bogor menuju stasiun LRT Jabodebek di Harjamukti, Depok, Jawa Barat.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno menilai, saat ini pergerakan masyarakat dari Bogor, khususnya Baranangsiang menuju Jakarta sangat banyak.
Bahkan, menurut dia, padatnya mobilitas tersebut sudah tidak bisa terpenuhi oleh moda transportasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.
“Kalau jalur [LRT Jabodebek] itu bisa diperpanjang sampai Baranangsiang, orang di Bogor itu punya alternatif lain selain KRL, karena kita tahu KRL lintas Bogor–Jakarta cukup padat,” ujar Djoko dalam sebuah diskusi virtual, dikutip Jumat (4/2/2022).
Namun, dia mengakui akan sulit mengembangkan jalur tersebut, sehingga dirinya mengusulkan ada jaringan tambahan atau feeder dari Harjamukti menuju Baranangsiang dan sebaliknya.
“Saya kira dengan begini akan menarik, atau jadi daya tarik agar semakin banyak orang yang menggunakan LRT Jabodebek,” ucapnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, jalur LRT Jabodebek terdiri dari 3 lintas pelayanan, yakni Lintas Pelayanan I Cawang–Harjamukti, Lintas Pelayanan II Cawang–Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan III Cawang–Jatimulya.
Namun, rute LRT Jabodebek tersebut saat ini belum beroperasi secara komersial. LRT Jabodebek sendiri direncanakan beroperasi pada Agustus 2022, serta bakal melintasi 18 stasiun yang terletak di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Berikut daftar lengkap 18 stasiun LRT Jabodebek:
Stasiun Dukuh Atas
Stasiun Setiabudi
Stasiun Rasuna Said
Stasiun Kuningan
Stasiun Pancoran
Stasiun Cikoko
Stasiun Ciliwung
Stasiun Cawang
Stasiun TMII
Stasiun Kampung Rambutan
Stasiun Ciracas
Stasiun Harjamukti
Stasiun Halim
Stasiun Jatibening Baru
Stasiun Cikunir I
Stasiun Cikunir II
Stasiun Bekasi Barat
Stasiun Jatimulya