Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin menilai perlu adanya fasilitas kredit usaha rakyat atau KUR bagi alumni program kartu prakerja. Hal tersebut dapat mendorong penciptaan wirausaha dengan lebih baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Puteri dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan pada Rabu (19/1/2022). Rapat tersebut membahas evaluasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021, serta rencana APBN dan PEN 2022.
Dia menilai bahwa KUR dan kartu prakerja merupakan program yang mendukung pemulihan ekonomi, melalui dukungan bagi dunia usaha dan masyarakat di usia kerja. Kedua program itu menurutnya harus lebih terhubung pada 2022, agar dapat mendukung geliat ekonomi masyarakat.
"Ketika alumni program kartu prakerja sudah mulai membuka usaha maka pembiayaan usaha mereka bisa ditopang melalui skema KUR degan suku bunga yang rendah dan tanpa jaminan. Kombinasi kedua program ini dapat semakin mendorong wirausaha, terutama bagi pemuda-pemudi yang memulai usahanya," ujar Puteri pada Rabu (19/1/2022).
Program KUR dan kartu prakerja telah masuk ke dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022 yang fokus kepada penciptaan lapangan kerja. Hal tersebut menjadi bagian dari penguatan program-program dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Puteri menilai bahwa kedua program itu harus terintegrasi agar penciptaan wirausaha dapat berjalan lebih optimal. Kartu prakerja merupakan langkah awal yang perlu disambut dan didukung oleh program lanjutan lainnya, di antaranya KUR.
Baca Juga
Selain itu, menurut Puteri, masyarakat meminta adanya penambahan kuota KUR pada 2022. Permintaan masyarakat terhadap kredit yang mudah terus meningkat dalam tren pemulihan ekonomi ini, sehingga pemerintah perlu memenuhinya degan menyiapkan suplai yang sesuai.
"Saya dapat aspirasi kurangnya kuota KUR dari salah satu bank perkreditan daerah [BPD] di Kabupaten Purwakarta. Peminat KUR sangat besar tetapi kuota dari pemerintah sudah habis sebelum akhir tahun, kuota ini bisa ditindaklanjuti pemerintah melalui Kemenkeu," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alumni kartu prakerja yang ingin memulai usaha mikro bisa mengakses KUR. Dalam skema KUR, para alumni disediakan pembiayaan antara Rp10 juta hingga 100 juta.
Sementara itu, pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja yang menjalankan usaha kecil disediakan antara Rp100 juta sampai 500 juta. Pemerintah menyediakan plafon KUR sebesar Rp373,17 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari target perubahan penyaluran KUR pada 2021 sebesar Rp285 triliun.