Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan akan terus konsisten mendukung pertumbuhan industri kreatif dan menjadikan industri ini sebagai salah satu sektor yang bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual pada acara Wayang Youth Festival, Kamis (13/01/2022).
Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki pangsa yang sangat besar untuk konten-konten industri kreatif digital.
Dia memaparkan, berdasarkan data We Are Social jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2021 mencapai 202,6 juta jiwa atau 73,7 persen dari populasi dan 98,5 persen dari jumlah tersebut menonton video online.
Saat ini pun, terdapat sekitar lebih dari 8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fashion, dan kriya.
Selain itu, terdapat 4 sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat yaitu film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual.
Airlangga mengatakan, keunggulan di pasar domestik ini dapat menjadi peluang bagi anak-anak bangsa untuk dapat menampilkan konten kreatif dan mendapatkan manfaat ekonomi. Indonesia juga harus siap untuk bersaing dengan banjirnya konten-konten dari luar negeri.
“Kita harus dapat menghadapi krisis identitas dan budaya akibat masifnya konten tayangan budaya luar yang masih mendominasi di Indonesia dengan berbagai produk atau konten kreatif hasil anak bangsa kita sendiri,” katanya mengutip siaran pers yang dikutip Bisnis, Sabtu (15/1/2022).
Dari sisi sumber daya manusia, kata Airlangga, pemerintah telah menginisiasi berbagai program, diantaranya Kartu Prakerja, Digital Talent Scholarship, dan Gerakan Nasional Literasi Digital.
Pemerintah juga terus mendorong program infrastruktur digital diantaranya pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring, Menara BTS dan jaringan internet di daerah 3T, perluasan wilayah 4G, pengembangan sistem 5G, peluncuran satelit multifungsi Satria, pembangunan beberapa pusat data nasional.