Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Lapor ke Prabowo: Pembahasan APBN Ditargetkan Sesuai Audit BPK

Sri Mulyani melaporkan ke Prabowo tentang pembahasan RAPBN 2026 di DPR, menargetkan hasil sesuai audit BPK, dan komitmen meningkatkan tata kelola keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan soal paket stimulus ekonomi pemerintah di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan soal paket stimulus ekonomi pemerintah di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait perkembangan pembahasan sejumlah agenda penting mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang sedang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Usai melaksanakan rapat terbatas bersama Presiden di Istana Negara pada Selasa (22/7/2025) malam, Sri Mulyani menjelaskan bahwa salah satu agenda utama yang dibahas saat ini adalah RAPBN 2026.

"Hari ini kami melaporkan kepada Bapak Presiden pembahasan di DPR mengenai beberapa agenda penting yang menyangkut APBN. Seperti diketahui Kementerian Keuangan saat ini sedang membahas di DPR, pertama mengenai rencana undang-undang mengenai pelaporan dan pelaksanaan APBN 2024 yang sekarang sedang dibahas dengan Badan Anggaran," ujar Sri Mulyani.

Dia menyatakan optimismenya bahwa hasil pembahasan akan sejalan dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang sebelumnya memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan pemerintah pusat.

"Insya Allah bisa sesuai dengan audit BPK bahwa laporan keuangan pemerintah pusat adalah WTP," tambahnya.

Meskipun pembahasan masih berlangsung, tetapi Sri Mulyani menegaskan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti berbagai rekomendasi dan catatan hasil audit serta terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan negara.

Kendati demikian, dia mengamini rapat terbatas tersebut juga membahas berbagai aspek penting lainnya dalam penyusunan RAPBN 2026, yang akan disampaikan Presiden Prabowo dalam Nota Keuangan pada Jumat, 15 Agustus mendatang.

"Banyak hal yang kemudian perlu ditindaklanjuti, kita akan tetap lakukan," tegas Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro