Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menyebut kosongnya ruangan pada saat kunjungan mendadak Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif dikarenakan perseroan sedang melakukan sterilisasi ruangan.
Pada saat sidak yang dilakukan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri BUMN Erick Thohir (04/01/2022), ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) yang menjadi tempat pemantauan pasokan batu bara tampak kosong.
Kosongnya ruangan itu disebut akibat Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo beserta satu Direksi PLN lainnya telah terpapar Covid-19 pada saat melakukan pengamanan pasokan batu bara di War Room.
War Room yang kosong tersebut disebabkan oleh langkah sterilisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.
“Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih, berupa aplikasi batu bara online, sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Selasa (4/1/2022).
Sesuai protokol Covid-19, kata dia, Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif secara online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB.
Baca Juga
Darmawan memastikan, tidak ada pemadaman listrik karena adanya dukungan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
Dia menjelaskan, pasokan batu bara untuk pembangkit listrik milik PLN per hari ini telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan tersebut akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.
“Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar. PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan. Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi,” jelasnya.