Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami inflasi sebesar 0,73 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan kenaikan harga tertinggi pada periode tersebut terjadi pada sektor pertanian.
“[Inflasi sektor pertanian] naik 1,68 persen, penyebab utamanya karena kenaikan harga cabai rawit dan kelapa sawit,” katanya dalam konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Di samping itu, Margo mengatakan sektor industri juga mencatatkan kenaikan inflasi yang tinggi, yaitu sebesar 0,52 persen mtm.
Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan harga pada komoditas minyak goreng, semen, mi kering instan, dan daging ayam ras.
Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian mencatatkan inflasi yang lebih rendah, sebesar 0,25 persen mtm.
Baca Juga
Penyebab utama inflasi pada sektor tersebut dikarenakan adanya kenaikan harga pada komoditas garam.
Lebih lanjut, Margo menyampaikan IHPB sektor konstruksi juga mengalami peningkatan sebesar 0,57 persen pada Desember 2021.
“komoditas pendorongnya di antaranya kenaikan harga pada komoditas semen, besi beton, pasir, rangka atap baja, dan pipa PVC,” jelas Margo.