Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa tingkat inflasi pada Desember 2021 mencatatkan level tertinggi sepanjang 2 tahun terakhir.
BPS mencatat, tingkat inflasi pada Desember 2021 mencapai 0,57 persen (month-to-month/mtm).
“Inflasi pada Desember ini tercatat sebagai inflasi tertinggi selama 2 tahun terakhir,” katanya dalam konferensi per, Senin (3/1/2022).
Dari 90 kota pantauan BPS, tercatat 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,91 persen, yang dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,41 persen.
Baca Juga
Pada kelompok itu, komoditas pendorong utama inflasi di antaranya cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras, dengan andil terhadap inflasi masing-masingnya sebesar 0,11 persen, 0,8 persen, dan 0,05 persen.
BPS pun mencatat, tingkat inflasi secara tahunan pada Desember 2021 merupakan yang tertinggi sejak Juli 2020.
Inflasi secara tahunan pada Desember 2021 tercatat sebesar 1,87 persen (year-on-year/yoy).
“Inflasi secara tahunan juga tercatat tertinggi sepanjang 2021, bahkan sejak Juli 2020,” jelas Margo.