Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Desember 2021 mencapai 0,57 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Dengan perkembangan tersebut, inflasi sepanjang 2021 tercatat sebesar 1,87 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan bahwa pendorong utama inflasi pada periode Desember 2021 adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.
Kelompok pengeluaran ini mencatatkan inflasi sebesar 1,61 persen mtm. “Andil terbesar dari inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau, sebesar 0,41 persen terhadap inflasi Desember 2021,” katanya dalam konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Margo menjelaskan, pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, komoditas penyumbang utama inflasi adalah cabai rawit, minyak goreng, dan telur ayam ras.
“Komoditas cabai rawit memberikan andil 0,11 persen, diikuti minyak goreng dengan andil 0,8 persen dan telur ayam ras dengan andil 0,05 persen terhadap inflasi pada Desember 2021,” katanya.
Baca Juga
Selain itu, Margo menyampaikan penyumbang inflasi terbesar lainnya berasal dari kelompok pengeluaran transportasi dengan andil sebesar 0,07 persen terhadap inflasi atau mencatatkan inflasi sebesar 0,62 persen.
“Pada kelompok pengeluaran transportasi, penyumbang utama kenaikan tarif angkutan udara dengan andil ke inflasi sebesar 0,06 persen,” katanya.