Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi pada komponen inti pada Desember 2021 mencapai 0,16 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Sementara secara tahunan, tingkat inflasi pada komponen inti tercatat mencapai 1,56 persen (year-on-year/yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan bahwa tren inflasi inti secara tahunan tersebut terus mengalami peningkatan sejak September 2021.
Kondisi ini menunjukkan daya beli masyarakat mulai kembali pulih.
“Secara tahunan, sejak September [data] menunjukkan adanya peningkatan untuk inflasi inti, ini bisa menggambarkan pemulihan daya beli masyarakat,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1/2022).
Margo mengatakan, tren peningkatan inflasi inti pada penghujung tahun 2021 juga memberikan sinyal bahwa kondisi perekonomian domestik semakin baik.
Baca Juga
“Dibandingkan 2020, sejak Covid-19 melanda di Maret. trennya terus menurun. Tapi, sejak September 2021 sampai sekarang menunjukkan tren perbaikan, yang juga menunjukkan sinyal ekonomi membaik,” jelasnya.
Adapun, Margo mengatakan komponen inti memberikan andil 0,11 persen terhadap keseluruhan inflasi pada 2021.
Pendorong utama inflasi inti dikarenakan naiknya harga pada ikan segar dan sabun detergen bubuk/cair.