Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengeboran 900 Sumur Bakal Dikawal SKK Migas Tahun Ini

SKK Migas menyebutkan, jumlah pengeboran sumur pengembangan di tahun ini naik signifikan dibandingkan target tahun lalu.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan bakal mengawal pengeboran terhadap 900 sumur pada tahun ini.

Seperti dilansir dari Antara, Senin (3/1/2022) Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa jumlah pengeboran sumur pengembangan di tahun ini naik signifikan dibandingkan target tahun lalu.

"Kami telah menyusun rencana dan strategi Indonesia Oil and Gas 4.0 untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD pada 2030," ujarnya.

Menurut Julius, pandemi Covid-19 membuat SKK Migas melakukan sejumlah perubahan strategi dan penyesuaian.

Di sisi lain, lanjutnya, pada tahun ini optimisme pelaku usaha hulu migas akan terdongkrak oleh tren kenaikan harga minyak mentah dunia sepanjang 2021 lalu.

"Saat inilah momentum mereka untuk meningkatkan investasi hulu migas, salah satunya adalah peningkatan investasi untuk pemboran sumur pengembangan," kata Julius.

Adapu, target 900 sumur pengembangan untuk tahun ini berasal dari hasil pembahasan work, program and budget (WPnB), kesepakatan tambahan, dan rencana program filling the gap.

Hasil WPnB ada 790 sumur pengembangan, kemudian 10 tambahan sumur pengembangan dan potensi 100 sumur pengembangan dari survei Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG),

"Kami berkomitmen tahun 2022 adalah titik balik untuk produksi migas nasional kembali meningkat secara berkelanjutan sampai tahun 2023," ucap Julius.

Saat ini, SKK Migas dan kontraktor (KKKS) telah mempercepat target jumlah 900 sumur pengeboran dari sebelumnya pada 2024 menjadi tahun 2022. Langkah ini sekaligus dalam rangka carry over beberapa target sumur pengeboran yang belum bisa direalisasikan sepanjang tahun 2020-2021 karena pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper