Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Arahan Ahok ke Bos Pertamina untuk Hadapi Mogok Kerja Pegawainya

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama memberikan sejumlah arahan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mengatasi rencana mogok kerja yang akan dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama didampingi Direktur Utama PT Patra Niaga Subholding Commercial &Trading, Alfian Nasution meninjau Control Room di Area Integrated Fuel Terminal Plumpang, Jakarta, Senin, 29 November 2021./Istimewa-Pertamina
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama didampingi Direktur Utama PT Patra Niaga Subholding Commercial &Trading, Alfian Nasution meninjau Control Room di Area Integrated Fuel Terminal Plumpang, Jakarta, Senin, 29 November 2021./Istimewa-Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama memberikan sejumlah arahan kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mengatasi rencana mogok kerja yang akan dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Komisaris Utama yang akrab disapa Ahok itu mengarahkan agar manajemen melakukan koordinasi dengan stakeholders eksternal, seperti pihak berwenang, pemerintah, dan masyarakat.

Selain itu, manajemen diminta untuk berkomunikasi secara persuasif dengan pekerja yang bukan merupakan anggota serikat pekerja agar tidak terpengaruh dengan ajakan mogok kerja.

“Pastikan seluruh HC di Pertamina Group komunikatif, responsif, dan solutif atas setiap pertanyaan mengenai SDM dari pekerja, termasuk klarifikasi tentang penempatan jabatan, remunerasi, serta kebijakan flexible working yang saat ini sudah dibatalkan, dan kalaupun dijalankan maka akan ada proses komunikasi lebih lanjut dengan Pekerja,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/12/2021).

Di samping itu, Ahok meminta manajemen untuk melakukan pemetaan terhadap pengurus maupun anggota serikat pekerja yang bisa menjembatani diskusi lanjutan, baik tentang rencana mogok kerja maupun terkait perjanjian kerja bersama (PKB).

Dia pun meminta agar seluruh pekerja Pertamina Group menerima informasi terkait dengan upaya tersebut.

Ahok menambahkan, manajemen diminta untuk memastikan proses negosiasi terkait dengan PKB untuk perlu diketahui oleh seluruh pekerja di lingkungan Pertamina yang akan dilakukan secara daring.

“Apabila worst case terjadi mogok kerja, manajemen harus memastikan tidak ada operasional Obvitnas [Objek Vital Nasional], serta pelayanan BBM [bahan bakar minyak] kepada masyarakat yang terganggu,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara FSPPB Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan pihak manajemen masih belum membuka jalur komunikasi secara langsung dengan serikat pekerja.

Sementara itu, tuntutan yang diberikan kepada Kementerian BUMN juga masih belum mendapatkan tindak lanjut.

Namun, Kementerian Ketenagakerjaan telah merespons tuntutan para serikat pekerja itu sejak 2 hari surat tersebut dilayangkan. Dia mengatakan, Kemenaker langsung menindaklanjuti surat tersebut dengan mengundang para pihak terkait untuk bertemu.

“Solusi dari Kemenaker, akan dilakukan kembali pertemuan lanjutan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper