Bisnis.com, JAKARTA – Pengoperasian bangunan baru Stasiun Manggarai bukan satu-satunya capaian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub sepanjang 2021.
Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, bangunan baru Stasiun Manggarai memang menjadi salah satu capaian signifikan yang dilakukan pihaknya.
“Pengembangan stasiun yang terletak di Kota Administrasi Jakarta Selatan ini merupakan bagian dari program Pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Manggarai sampai dengan Jatinegara [double-double track/DDT] yang bertujuan untuk memisahkan jalur KA komuter dengan KA antarkota,” katanya, Rabu (22/12/2021).
Namun, selain revitalisasi Stasiun Manggarai, di akhir September 2021 DJKA juga telah mengoperasikan elevated track Bogor Line guna peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa KA komuter Jabodetabek.
Zulfikri menyebut, pengoperasian jalur KA layang tersebut mengoptimalkan frekuensi perjalanan KRL agar semakin banyak penumpang yang dapat diangkut.
“Tak hanya di Jabodetabek, Ditjen Perkeretaapian juga melakukan pembangunan jalur dan peningkatan prasarana perkeretaapian di berbagai lokasi di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menuturkan, sepanjang 2021 DJKA telah membangun 177,26 kilometer jalur kereta api. Dari keseluruhan pembangunan jalur baru tersebut, 49,60 kilometer di antaranya sudah diselesaikan tahun ini, sedangkan sisanya sepanjang 127,66 kilometer masih berlanjut.
Dia menjelaskan, penyelesaian jalur elektrifikasi sepanjang 62,8 kilometer lintas Jogja–Solo di awal tahun adalah bentuk peningkatan pelayanan dengan dioperasikannya KRL Jogja–Solo sebagai KRL pertama di luar Jabodetabek.
DJKA, lanjutnya, juga telah mengoperasikan jalur ganda layang KA Yogyakarta International Airport sepanjang 5,4 kilometer untuk memberikan kemudahan akses dari dan menuju bandara, sekaligus menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi.
“Jalur-jalur lain yang dibangun oleh DJKA di 2021, antara lain yaitu jalur ganda KA Bogor–Sukabumi, jalur ganda KA Gedebage–Haurpugur, jalur ganda KA Mojokerto–Sepanjang, jalur KA Elevated Solo Balapan–Kadipiro. Selain di Pulau Jawa, kami juga membangun jalur KA Krueng Geukeuh–Paloh, dan jalur KA Besitang–Langsa di Pulau Sumatra, serta pembangunan jalur KA Makassar–Parepare di Pulau Sulawesi,” terangnya.
Dia menambahkan, selama 2021 DJKA juga telah melakukan peningkatan jalur KA sepanjang 144,03 kilometer. Jalur sepanjang 86,83 kilometer di antaranya sudah selesai, dan 57,20 kilometer lainnya masih berjalan.
Tak berhenti di situ, DJKA juga melakukan perawatan jalur KA sepanjang 192,92 kilometer di Jawa dan Sumatra guna memastikan keseluruhan jalur kereta api yang aktif dapat dioperasikan dengan aman dan mengedepankan aspek keselamatan.
“Dengan adanya peningkatan jalur kereta, terjadi pula peningkatan on time performance dari 78 persen di 2020 menjadi 91 persen di 2021, jam keberangkatan dan kedatangan kereta makin tepat waktu. Waktu tempuh kereta semakin cepat, karena kecepatannya bisa optimal, perjalanan tetap nyaman dan berkeselamatan,” tutup Zulfikri.