Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan akan fokus menarik dan mengembangkan investasi di tiga sektor. Fokus usaha dinilai diperlukan agar pengembangan bisnis di Indonesia dapat lebih optimal dan terarah.
Staf Ahli Menteri Investasi, Indra Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk fokus menarik investasi terkait tiga hal. Kementerian Investasi pun memperoleh mandat untuk menyusun langkah strategis menarik investasi.
"Prioritas ke depan, amanat presiden harus push tiga hal. Pertama adalah hilirisasi sumber daya alam," ujar Indra dalam gelaran Bisnis Indonesia Business Challenges bertajuk Arah Bisnis 2022: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Kamis (16/12/2021).
Menurutnya, hilirisasi sumber daya alam sudah berjalan beberapa waktu lalu melalui groundbreaking pabrik mobil listrik. Selain itu, pembangunan pabrik baterai listrik pun sudah berjalan dalam rangka pengembangan ekosistem baterai listrik.
Ekosistem itu, menurut Indra, akan mengoptimalkan potensi nikel yang ada di Tanah Air. Selain itu, upaya pertama pun sejalan dengan fokus kedua sesuai arahan Jokowi, yakni investasi dalam ekonomi hijau.
"Ekonomi hijau kami dorong, untuk terus bisa menciptakan kegiatan ekonomi berkelanjutan, sesuai dengan komitmen kita untuk menurunkan emisi," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Indra, upaya menarik investasi hijau pun sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris dan Change Conference of the Parties (COP26). Indonesia berupaya untuk turut menurunkan emisi karbon melalui transisi ke ekonomi hijau, yang memerlukan investasi besar.
Fokus ketiga adalah terkait ekonomi digital. Indra menyebut bahwa investasi di ekonomi digital sangat penting karena adaptasi teknologi akan semakin vital dalam meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.