Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa sejak November 2019, terdapat investasi mangkrak hingga Rp708 triliun. Tindak lanjut investasi itu menjadi kunci untuk mencapai target realisasi tahun depan senilai Rp1.200 triliun.
Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Ahli Menteri Menteri Investasi, Indra Darmawan dalam gelaran Bisnis Indonesia Business Challenges bertajuk Arah Bisnis 2022: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Kamis (16/12/2021). Dia menyampaikan bahwa terdapat berbagai dinamika dalam perkembangan investasi di Indonesia.
Salah satu catatan Kementerian Investasi adalah masih adanya investasi yang mangkrak di Indonesia sejak November 2019 atau sudah berjalan dua tahun. Investasi yang mandek itu pun menjadi perhatian pemerintah agar dapat segera terealisasi sehingga memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
"Sejak November 2019 ada investasi mangkrak sekitar Rp708 triliun dan saat ini sudah Rp550 triliun terealisasi. Tinggal sisa-sisanya yang bisa kita push,"ujar Indra pada Kamis (16/12/2021).
Sisa investasi mangkrak senilai Rp158 triliun itu akan dikejar oleh Kementerian Investasi agar target realisasi tahun depan dapat tercapai. Menurut Indra, tindak lanjut terhadap potensi itu dapat berkontribusi besar dalam pencapaian target investasi Rp1.200 triliun pada 2022.
Baca Juga
Menurutnya, pemerintah pun bersikap pro aktif kepada pihak-pihak yang memiliki kendala dalam merealisasikan investasinya. Upaya pro aktif penting karena investasi akan menguntungkan kedua pihak, baik investor maupun Indonesia.
"Kami bilang kepada para penerima fasilitas pajak ini, kami sudah berikan fasilitas, mana realisasinya? Apa ada masalah? Kalau ada masalah kami bantu, kami punya Satgas Percepatan Investasi," ujar Indra.