Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyatakan bahwa masuknya investasi memberikan efek berantai lebih besar terhadap perekonomian masyarakat dari nilai investasi langsung terkait. Valuasi dan dampak ekonomi dari investasi sejauh ini seringkali dihitung terlalu rendah.
Staf Ahli Menteri Kementerian Investasi/BKPM, Indra Darmawan menjelaskan bahwa selama ini valuasi dampak ekonomi dari investasi seringkali tidak memasukkan dampak langsung dan dampak tidak langsung atas masuknya suatu modal. Selain itu, metodologi perhitungannya kerap kurang tepat.
Padahal, menurutnya, perhitungan valuasi yang tepat sangat penting karena dapat menjadi gambaran atas manfaat masuknya investasi. Oleh karena itu kajian perhitungan valuasi terus dikembangkan.
"Ketika ada suatu pabrik, ada penyerapan tenaga kerja lokal di sana, lalu ada warung dan toko yang tumbuh di sekitarnya, ada anggota keluarga menikmati manfaat dari itu. Itu yang kerap tidak masuk ke dalam perhitungan," ujar Indra dalam gelaran Bisnis Indonesia Business Challenges bertajuk Arah Bisnis 2022: Momentum Kebangkitan Ekonomi, Kamis (16/12/2021).
Dia memberikan contoh perhitungan teranyar atas realisasi investasi kuartal III/2021 senilai Rp216,7 triliun. Secara total, terdapat peningkatan aktivitas perekonomian nasional seniai Rp354,19 triliun, yang terdiri dari dampak initial Rp216,7 triliun, dampak langsung Rp88,65 triliun, dan dampak tidak langsung Rp48,8 triliun.
Baca Juga
"Selain itu kita hitung dampaknya terhadap nilai tambah, ternyata punya dampak lanjutan," ujarnya.
Terdapat peningkatan nilai tambah hingga Rp193,5 triliun, yang terdiri dari dampak initial Rp112,16 triliun, dampak langsung Rp52,37 triliun, dan dampak tidak langsung Rp29 triliun. Lalu, terdapat penciptaan lapangan kerja setara dengan 1,31 juta orang dari tenaga kerja baru dan peningkatan jam kerja.
Indra menjabarkan bahwa investasi Rp216,7 triliun sepanjang kuartal III/2021 membuka lapangan kerja langsung bagi 748.435 orang. Namun, terdapat 183.951 orang lainnya yang turut memperoleh manfaat dari realisasi investasi di Indonesia.