Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Siap Umumkan Percepatan Tapering, Diproyeksi Mulai Januari Tahun Depan

FOMC diperkirakan akan mempercepat dua kali tapering menjadi US$30 miliar per bulan mulai Januari dan berakhir pada Maret.
Chairman Federal Reserve AS Jerome Powell dalam pengumuman resmi Dewan Gubernur The Fed di Eisenhower Executive Office Building, Washington, Selasa (22/11/2021)/ Bloomberg -  Samuel Corum
Chairman Federal Reserve AS Jerome Powell dalam pengumuman resmi Dewan Gubernur The Fed di Eisenhower Executive Office Building, Washington, Selasa (22/11/2021)/ Bloomberg - Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve siap mempercepat tapering atau pengurangan stimulus menoter yang dapat memicu kenaikan suku bunga pertama sejak 2018 untuk menahan inflasi terparah pada Rabu.

Dilansir Bloomberg pada Rabu (15/12/2021), Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sangat yakin untuk mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol setelah pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu.

Panel ini akan merilis pernyataan dan proyeksi, termasuk dot plot yang termasuk proyeksi bank sentral terkait dengan suku bunga pukul 2 siang waktu Washington. Gubernur The Fed Jerome Powell akan memberikan keterangan kepada wartawan 30 menit setelahnya.

"The Fed siap untuk mengatur ulang di mana mereka berada pada tujuan inflasi. Ini membutuhkan kebijakan moneter yang tidak terlalu dovish. Kebijakan pada 2022 masih akan ekspansif tetapi kurang dovish," ungkap Kepala Ekonom dengan PNC Financial Services Group Gus Faucher.

Menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, FOMC akan menaikkan dua kali kenaikan suku bunga pada 2022 dan tiga kali pada 2023. Sebelumnya, komite sempat terbagi rata antara menaikkan pada tahun depan atau 2023.

Ini adalah perubahan terbesar dalam “dot plot” sejak The Fed mulai menerbitkannya pada 2012, menurut Laura Rosner-Warburton dari MacroPolicy Perspectives.

Investor akan fokus tidak hanya pada proyeksi median, tetapi juga pada 18 pejabat The Fed melihat tiga atau lebih kenaikan seperempat poin pada tahun 2022.

Perkiraan inflasi pada 2022 diperkirakan naik sekitar 2,5 persen. Sementara itu, komite kemungkinan akan memperkirakan tingkat pengangguran turun menjadi 3,7 persen pada akhir tahun depan.

"Mereka berada di tempat yang sangat berbeda dari tiga bulan lalu. Proyeksi [dot plot] akan menjadi hal yang paling penting. Meskipun bahasa pernyataannya mungkin tidak jelas, proyeksi dot plot menawarkan sesuatu yang sangat kuantitatif dan konkret," ungkap Kepala Ekonom Amherst Pierpont Securities LLC Stephen Stanley.

Selain itu, komite tersebut juga diperkirakan akan mempercepat dua kali tapering menjadi US$30 miliar per bulan mulai Januari dan berakhir pada Maret.

Dalam pernyataan di depan anggota parlemen pada 30 November, Powell mengatakan percepatan tapering beberapa bulan lebih cepat daripada rencana awal pada pertengahan 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper