Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor terus bertambah, kendati jumlah perjalanan kereta telah ditambah menjadi 1.005 perjalanan per hari.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pihaknya menambah jumlah perjalanan kereta dari sebelumnya 994 perjalanan menjadi 1.005 perjalanan dengan 94 rangkaian yang beroperasi pada pukul 04.00–22.00 WIB.
“Dari catatan KAI Commuter hingga pukul 08.00 WIB, ada 141.568 orang yang naik KRL di seluruh stasiun. Angka ini bertambah 2 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu. Stasiun Bogor adalah stasiun yang paling banyak penggunanya dengan 10.819 pengguna, atau bertambah 5 persen dibandingkan dengan pekan lalu di waktu yang sama,” ujarnya, Senin (13/12/2021).
Anne mengaku, penambahan jumlah perjalanan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi tren kenaikan penumpang yang terus terjadi.
KAI Commuter sendiri masih melakukan pembatasan kapasitas, sehingga peningkatan mobilisasi masyarakat diantisipasi dengan menjalankan 1.005 perjalanan sejak pekan lalu.
Lebih lanjut, dia menyebut, pengguna terpantau tertib mengikuti penyekatan di stasiun sebelum naik KRL, meski adanya tren kenaikan. KAI Commuter juga terus mengajak seluruh pengguna untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga
Sementara itu, KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL terbanyak pada tahun ini terjadi pada bulan lalu, yakni November 2021 dengan total 12,4 juta orang.
Menurut Anne, tren kenaikan tersebut dikarenakan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik, sehingga masyarakat secara bertahap kembali beraktivitas di luar rumah.
“Data KAI Commuter mencatat November 2021 sebagai bulan dengan volume pengguna KRL tertinggi sepanjang 2021. Selama November, KRL tercatat melayani 12,4 juta pengguna, atau rata-rata 413.337 pengguna per hari di Jabodetabek,” ucapnya.
Anne menjelaskan, jumlah tersebut tumbuh 13,85 persen dibandingkan dengan Oktober 2021. Meski begitu, volume pengguna KRL masih jauh di bawah angka sebelum pandemi yang mampu melayani sekitar 1 juta pengguna per hari, atau lebih dari 26 juta penumpang setiap bulannya.
Jika dilihat sejak awal tahun hingga November 2021, tambah Anne, KRL Jabodetabek telah melayani 109,37 juta pengguna. Angka itu masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni tercatat ada 141,44 juta pengguna yang dilayani KRL Jabodetabek.
“Dari segi penyediaan sarana KRL, sebelum pandemi untuk melayani 1,2 juta pengguna per hari KAI Commuter menyiapkan 86 rangkaian KRL. Namun, di masa pandemi ini untuk mendukung mobilitas yang sehat dengan tetap jaga jarak, KAI Commuter dapat menyiapkan 94 rangkaian KRL, meskipun volume pengguna belum mencapai 50 persen dari volume pengguna sebelum pandemi,” imbuhnya.