Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Investasi BUMN ke Startup hingga Harbolnas Tanpa Subsidi

Berita tentang misi pembentukan Merah Putih Fund menjadi salah satu berita pilihan editor di BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.
Konsumen memilih produk di salah satu situs berjualan online saat program 12.12 di Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (12/12). Sejumlah situs berjualan online menawarkan beragam menarik seperti diskon, gratis biaya pengiriman, dan flash sale untuk memeriahkan Hari Belanja Online Nasional./JIBI-M. Ferri Setiawan
Konsumen memilih produk di salah satu situs berjualan online saat program 12.12 di Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (12/12). Sejumlah situs berjualan online menawarkan beragam menarik seperti diskon, gratis biaya pengiriman, dan flash sale untuk memeriahkan Hari Belanja Online Nasional./JIBI-M. Ferri Setiawan

Bisnis.com, JAKARTA — Ambisi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai sarang unikorn melalui pembentukan Merah Putih Fund segera diejawantahkan medio bulan ini. Sebagai pemanasan, program modal ventura yang disokong 5 BUMN itu diproyeksi menyalurkan pendanaan ke 7 startup dalam setahun ke depan.

Berita tentang misi pembentukan Merah Putih Fund menjadi salah satu berita pilihan editor di BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight Bisnisindonesia.id, Selasa (7/12/2021):

 

  1. Memetakan Pola Investasi BUMN ke Startup ala Merah Putih Fund

Merah Putih Fund kemungkinan menangani dana kelolaan senilai ratusan juta dolar AS yang akan disalurkan ke perusahaan rintisan (startup) lokal berkualitas dengan rekam jejak yang baik.

Melalui Merah Putih Fund, startup dengan valuasi di atas US$100 juta atau centaur yang memperoleh pendanaan bakal masuk ke ekosistem BUMN dan berpeluang lebih cepat untuk tumbuh menjadi unikorn.

Para pemangku kepentingan juga sedang mengkaji kemunkinan Merah Putih Fund untuk dikolaborasikan dengan perusahaan modal ventura swasta.

Dengan demikian, dia optimistis Merah Putih Fund bakal efektif membantu startup lokal naik kasta ke level unikorn dan terlibat lebih banyak di dalam ekosistem perusahaan pelat merah. Ujungnya, misi transformasi digital BUMN pun bisa direalisasikan lebih cepat.


  1. Mutu Tes PCR Anjlok Akibat HET, Deteksi Omicron Bakal Menantang

Sejak pemerintah membanting harga eceran tertinggi (HET) tes usap polymerase chain reaction (PCR), pengusaha mengalihkan impor alat tes usap ke China dan Korsel, yang lebih murah tetapi mutu dan akurasinya dipertanyakan. Fenomena ini menjadi masalah manakala Indonesia dikejar waktu untuk bersiaga mendeteksi risiko penyebaran varian Omicron di dalam negeri.

Pengelola rumah sakit swasta mengebut penguatan jejaring laboratorium untuk mendeteksi potensi masuknya kasus Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron, di tengah terpaan polemik penurunan mutu dan akurasi alat tes PCR pascapenerapan kebijakan HET yang baru.

Dalam kaitan itu, Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menyatakan telah menggandeng jejaring laboratorium pemeriksa Covid-19 milik Kementerian Kesehatan untuk mengidentifikasi potensi kasus Omicron di tengah masyarakat.

Langkah itu diambil lantaran rumah sakit swasta terkendala pengadaan alat tes PCR yang HET-nya dipatok pemerintah di kisaran Rp275.000 hingga Rp300.000.

Akibat kebijakan tersebut, kebanyakan rumah sakit swasta tengah menekan biaya pokok produksi pelayanan jasa tes usap tersebut.

 

  1. Saham Buka Turun Terus, Adakah Peluang Rebound?

Harga saham PT Bukalapak.com Tbk. kian tak bertenaga menjelang akhir tahun. Euforia kala emiten teknologi itu melaksanakan IPO saham tak berlangsung lama.

Terbukti, harga saham Bukalapak terus menjauhi harga IPO pada Agustus 2021 lalu. Bahkan pada perdagangan Senin (6/12/2021), saham unikorn pertama di lantai bursa itu mengalami auto reject bawah (ARB) hingga menyentuh level Rp456.

Dalam 11 hari terakhir, harga saham emiten teknologi itu telah mengalami koreksi berturut-turut. Namun, investor yang membeli sahamnya sesaat setelah IPO tidak mau melepas saham BUKA begitu saja.

Mereka masih berharap saham BUKA mendapat katalis untuk berbalik naik.


  1. Harbolnas 12.12 Tanpa Subsidi, Akankah Menggairahkan Konsumsi?

Performa konsumsi rumah tangga sebagai penyangga ekonomi nasional diyakini tetap akan terkatrol momentum Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12, kendati pemerintah tidak lagi menggelontorkan subsidi ongkos kirim seperti tahun lalu.

Menurut perkiraan Asosiasi Dagang-el Indonesia atau Indonesia E-commerce Association (Idea), nilai transaksi Harbolnas 12.12. tahun ini akan melampaui realisasi tahun lalu. Akan tetapi, asosiasi enggan menyebutkan target transaksi Harbolnas yang dibidik pada 2021.

Berdasarkan catatan asosiasi, nilai transaksi Harbolnas 12.12 pada 2020 menembus Rp11,5 triliun.

Idea memprediksi belanja masyarakat dalam kegiatan tersebut bakal didominasi transaksi untuk produk lokal. Idea menargetkan kenaikan transaksi produk lokal dan akan mendominasi transaksi sebanyak 70 persen.

 

  1. Susul Bank Besar Asean, BTPN Danai Properti Hijau Keppel Land

PT Bank BTPN Tbk. memberikan fasilitas pinjaman hijau senilai Rp1,06 triliun PT Kepland Investama sebagai perwujudan komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Bank BTPN, selaku pemberi pinjaman tunggal, dan perusahaan investasi properti PT Kepland Investama, menandatangani perjanjian fasilitas green loan, yang memiliki tenor 3 tahun. Fasilitas dalam mata uang rupiah itu adalah salah satu yang pertama di pasar Indonesia.

Pemberian fasilitas pinjaman hijau ini menunjukkan kemampuan Bank BTPN dalam melakukan transaksi pinjaman yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Transaksi tersebut juga akan meningkatkan kepercayaan nasabah di Indonesia serta kawasan sekitar di Asia Tenggara terhadap kemampuan Bank BTPN sebagai koordinator pinjaman hijau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper