Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

General Electric Buyback Obligasi Senilai US$25 Miliar

GE mengatakan utang perusahaan akan terpangkas hingga lebih dari US$80 miliar pada akhir tahun dari posisi akhir 2018.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA — General Electric Co., (GE) bakal melakukan buyback obligasi senilai US$25 miliar sekaligus menjadikan pembelian kembali utang terbesar yang pernah ada untuk mengurangi beban perseroan.

Dilansir dari Bloomberg Minggu (28/11/2021), tawaran dari investor sejauh ini sudah mencapai US$33 miliar, kata GE dalam sebuah pernyataan. GE telah berusaha untuk membeli kembali sebanyak US$23 miliar sekuritas dalam proses yang dikenal sebagai penawaran tender atau tender offer.

"Penawaran yang ditingkatkan menunjukkan kenyamanan GE untuk arus kas pada kuartal keempat dan konsisten dengan rencana deleveraging," kata analis Kredit Bloomberg Intelligence Joel Levington.

Namun, obligasi perusahaan sudah diperdagangkan pada tingkat yang konsisten dengan peringkat utang yang lebih tinggi, menandakan mereka mungkin tidak reli secara material.

Dengan aksi buyback tersebut, GE mengatakan utang perusahaan akan terpangkas hingga lebih dari US$80 miliar pada akhir tahun dari posisi akhir 2018. Awal bulan ini, perusahaan telah berencana memotong utang lebih dari US$75 miliar.

Dalam penawaran tender, GE telah menargetkan melakukan buyback untuk 50 sekuritasnya yang jatuh tempo pada 2050.

Konglomerat industri yang pernah berkembang pesat ini telah memangkas beban utangnya sejak Chief Executive Officer Larry Culp mengambil alih pada 2018. Penjualan aset besar, termasuk penjualan unit penyewaan pesawat senilai US$30 miliar ke AerCap Holdings NV tahun ini, membantu GE mencapai tujuan itu.

Saham GE turun sekitar 6 persen di tengah penurunan pasar secara keseluruhan. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran varian virus corona baru yang diidentifikasi di Afrika Selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper