Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Proyeksikan Investasi Hilir Migas Terus Tumbuh

Pemerintah memproyeksikan industri hilir minyak dan gas bumi (migas) akan terus meningkat setiap tahun seiring dengan perkembangan industri tersebut di Indonesia.
Kilang Cilacap./Istimewa-Pertamina
Kilang Cilacap./Istimewa-Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memproyeksikan industri hilir minyak dan gas bumi (migas) akan terus meningkat setiap tahun seiring dengan perkembangan industri tersebut di Indonesia.

“Investasi hilir migas akan terus tumbuh hingga 2024. Ini tentunya menjadi peluang bagi stakeholder migas untuk terlibat di hilir migas,” kata Koordinator Pengolahan Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Muhidin dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (21/11/2021).

Pemerintah memperkirakan investasi hilir migas pada 2021 sebesar US$4,4 miliar, dan tahun depan mencapai US$9,18 miliar. Kemudian, investasi di 2023 diperkirakan US$11,22 miliar, pada 2024 bisa menembus US$10,77 miliar.

Muhidin menyampaikan, realisasi investasi hilir migas hingga kuartal ketiga tahun ini masih didominasi oleh bidang pengangkutan migas sebesar US$1,17 miliar. Selanjutnya diikuti oleh investasi di bidang pengolahan, penyimpanan dan niaga.

Sejumlah proyek hilir migas yang menjanjikan, antara lain proyek kilang minyak dan petrokimia yang saat ini sedang berjalan dan diharapkan rampung mulai 2022 hingga 2027 mendatang.

Investasi lima proyek peningkatan kapasitas kilang existing dan satu kilang minyak baru diperkirakan mencapai US$43 miliar. Total kapasitas setelah seluruh proyek tersebut on stream sebesar 1,4 juta barel per hari dan produksi produk BBM menjadi 1,2 juta barel per hari.

“Kilang-kilang minyak ini nantinya akan menghasilkan produk BBM yang ramah lingkungan standar EURO V. Saat ini dari kilang yang ada, BBM yang diproduksi standar EURO II,” jelas Muhidin.

Selain itu, pemerintah juga sedang mengkaji pemanfaatan dimetil eter sebagai substitusi liquefied petroleum gas (LPG) yang saat ini mayoritas masih impor. Produk dimetil eter akan dimanfaatkan untuk wilayah Sumatra.

Proyek lainnya adalah pemanfaatan biodiesel 30 persen untuk menekan impor BBM. Implementasi untuk tahun ini telah ditetapkan 20 Badan Usaha BBM dan 22 Badan Usaha BBN dengan alokasi FAME sebesar 9,2 juta kiloliter, dengan titik serah sebanyak 82 titik.

Mandatori biodiesel 30 persen ini diperkirakan bisa menghemat uang negara sebesar US$2,98 miliar.

Pemerintah juga terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Sepanjang 2020, pemerintah telah membangun 696.011 sambungan rumah dengan 76,9 persen atau 535.555 sambungan rumah itu dibangun melalui dana APBN yang tersebar di 17 provinsi, dan 53 kabupaten/kota.

Pemerintah juga telah menugaskan PLN dan Pertamina untuk mengonversi penggunaan BBM menjadi gas alam untuk pembangkit listrik di 52 lokasi pembangkit milik PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper