Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut aka nada lima ruas Jalan Tol Trans Sumatra atau JTTS yang akan beroperasi hingga akhir tahun ini dengan total panjang 96,6 kilometer.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan, kelima ruas JTTS yang akan beroperasi pada akhir tahun ini adalah Seksi 1 Tebing Tinggi–Indrapura di ruas tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat sepanjang 20,4 kilometer dengan progres konstruksi sebesar 85,38 persen per November ini.
Lalu ruas tol Binjai–Langsam segmen Binjai–Stabat sepanjang 12,3 kilometer, Seksi tol Pekanbaru–Bakinang sta 9–40 di ruas tol Padang–Pekanbaru dengan panjang 40 kilometer yang progress konstruksinya mencapai 75,46 persen, dan Seksi Bengkulu–Taba Penanjung di ruas tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu sepanjang 17,6 kilometer dengan progres konstruksi 84,13 persen.
Ada juga Seksi 2 Seulimeum–Jantho di ruas tol Sigli–Banda Aceh sepanjang 6,3 kilometer dengan progres konstruksi saat ini mencapai 97,76 persen.
“Jadi yang akan beroperasi di akhir tahun ini ada lima ruas, di mana tiga ruas di antaranya berada di jalur utama ruas Tol Sigli–Banda Aceh, Binjai–Stabat, dan Sigli–Banda Aceh Seksi 2. Dua ruas lainnya merupakan jalur penghubung, yakni ruas Bengkulu–Taba Penanjung dan ruas Pekanbaru–Bangkinang,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Jalan Tol Trans Sumatra sendiri memiliki total panjang 3.044 kilometer yang terdiri atas jalur utama dan jalur penghubung. Dari total panjang tersebut, rua tol yang sudah beroperasi secara keseluruhan mencapai 673 kilometer.
Baca Juga
Triono menambahkan, dari total panjang JTTS sepanjang 3.044 kilometer, panjang jalur utama mencapai 2.121 kilometer. Dari total panjang jalur utama tersebut, yang sudah beroperasi mencapai 651 kilometer.
“Sekitar 35 persen sudah selesai dan juga tersambung di jalur Trans Sumatra. Ini cukup baik sekali. Kami terus berupaya menyambung baik dari sisi selatan, tengah maupun dari utara,” ucapnya.
Adapun, panjang jalur penghubung atau feeder sekitar 923 kilometer, di mana saat ini yang telah beroperasi mencapai 22 kilometer, yakni ruas Palembang–Sp. Indralaya.
“Sisanya jalur penghubung masih dalam proses konstruksi,” katanya.