Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan akan ada 9 ruas jalan tol yang selesai kontruksinya. Berdasarkan data per awal November 2021, ruas tol nontrans yakni Ruas Cileunyi - Sumedang - Dawuan.
Jika dirinci, seksi 1 Cileunyi - Ranca Kalong sepanjang 10,6 km dengan progres fisik 89,10 persen, seksi 2 phase I dan II Ranca Kalong - Ciherang sepanjang 17,1 km dengan progress fisik 94 72 persen.
Lalu, ada seksi 3 Sumedang - Cimalaka sepanjang 4,1 km dengan progress 100 persen, dan seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan dengan panjang 6,1 km dengan progress 70,66 persen.
Kemudian, Ruas Manado Bitung seksi 2B Danowudu - Bitung sepanjang 12,7 km juga ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dengan progress 89,24 persen.
Ruas tol di Jabodetabek yang akan selesai di tahun ini yakni ruas tol Cibitung - Cilincing Seksi 2 - 3 Gabus Indah - Tambelang sepanjang 24,7 persen dengan progress fisik 94,51 persen, ruas tol Serpong Cinere seksi 2 sepanjang 3,6 km dengan progress 93,52 persen.
Di Jalan Tol Trans Sumatera, ruas tol yang akan selesai kontruksi pada akhir tahun ini yakni seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura di ruas tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat sepanjang 20,4 Km dengan progres konstruksi sebesar 85,38 persen.
Baca Juga
Lalu ruas tol Binjai - Langsam segmen Binjai - Stabat sepanjang 12,3 Km. Seksi tol Pekanbaru - Bekinang sta 9 - 40 di ruas tol Padang - Pekanbaru dengan panjang 40 kilometer dengan progress kontruksi 75,46%. Lalu seksi Bengkulu - Taba Penanjung di ruas tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu sepanjang 17,6 Km dengan progres konstruksi sebesar 84,13 persen.
"Yang akan selesai kontruksi di tahun ini juga seksi 2 Seulimeum - Jantho di ruas tol Singli - Banda Aceh sepanjang 6,3 Km dengan progres kontruksi saat ini mencapai 97,76 persen," kata Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono kepada Bisnis, belum lama ini.
Triono menambahkan untuk ruas tol akses yakni Cikampek - Palimanan akses Kertajati sepanjang 3,4 km ini telah selesai 100 persen konstruksinya dan dalam tahap laik fungsi, sedangkan ruas tol Semarang - Batang akses SS KI Batang sepanjang 3,1 km ini juga 100 persen sudah selesai konstruksinya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Suroto memastikan terdapat sejumlah ruas jalan tol baru yang dapat selesai dan beroperasi pada penghujung tahun ini.
"Tambahan jalan tol baru yang dapat selesai dan beroperasi pada akhir 2021 tersebut diharapkan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat," ucapnya.
Koordinator Project Management Office (PMO) KPPIP Sektor Jalan Tol Kenwie Leonardo menambahkan ruas jalan tol yang selesai sepenuhnya yaitu Jalan Tol Cinere – Serpong dan Jalan Tol Manado – Bitung.
"Terselesaikannya Jalan Tol Cinere – Serpong akan melengkapi jaringan JORR II yang dapat memangkas waktu tempuh, memperlancar mobilitas masyarakat dan logistik, serta menumbuhkan potensi sentra ekonomi baru di sepanjang Serpong, Pamulang, Cinere, Bogor, dan Ciawi,” tuturnya.
Selain itu, Jalan Tol Manado – Bitung di Sulawesi Utara juga akan selesai sepenuhnya pada akhir tahun ini.
Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing investasi di tingkat provinsi, serta menumbuhkan potensi baru pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Sulawesi utara.
KPPIP juga memastikan terdapat 8 ruas jalan tol yang dapat beroperasi sebagian pada akhir 2021 dimana sebagian besar ruas tol yang dapat beroperasi sebagian tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra.
Adapun ruas tol yang dapat beroperasi sebagian akhir tahun ini yaitu: ruas tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Seksi 1,2,3, ruas tol Cibitung – Cilincing Seksi 2,3, ruas tol Serang – Panimbang Seksi 1, ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1, ruas tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2, ruas tol Padang – Pekanbaru (Ruas Pekanbaru – Bangkinang), ruas tol Bengkulu – Taba Penanjung, dan ruas tol Binjai – Langsa (Seksi Binjai – Stabat).
.jpg?w=300&h=221)
