Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka akan menggunakan kembali rangkaian LRT Jabodebek yang rusak usai tabrakan di kawasan Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).
Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT Inka (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan saat ini keseluruhan trainset LRT Jabodebek yang rusak telah dikirimkan ke kantor pusat di Madiun untuk diperiksa komponen mana yang rusak.
"Betul [nanti] masih menggunakan kereta yang sama yang telah diperbaiki. Nanti diuji ulang," kata Bambang kepada Bisnis.com, Kamis (11/11/2021).
Bambang menyebut saat ini sebanyak 18 kereta atau 3 trainset dari total 4 trainset (24 kereta) yang terdampak kecelakaan sudah tiba di Madiun. Perseroan masih melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
"Akibat terjadinya insiden beberapa waktu yang lalu, sebanyak 4 trainset terdampak dikirimkan ulang ke Madiun untuk dinormalisasi dan nantinya akan dilakukan uji ulang mulai dari FAT, pengujian dinamis bersama PT KAI dan Balai Pengujian DJKA," sebutnya.
Sementara itu berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (10/11/2021), Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengaku optimistis LRT Jabodebek sudah dapat beroperasi pada Agustus 2022.
Baca Juga
Menurutnya, sejauh ini, pembangunan sarana dan prasarana terkait telah berjalan dengan optimal. Hingga awal November 2021, progres pembangunan prasarana LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) Tahap I secara keseluruhan telah mencapai 88,18 persen.
Secara terperinci, kemajuan pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,96 persen, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 88,31 persen, lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 92,57 persen, serta pembangunan Depo yang telah mencapai 59,89 persen.
“Sejauh ini juga sudah mulai melakukan sejumlah pengujian seperti uji coba dinamis dan uji beban,” jelas Tiko, sapaan akrabnya di sela-sela kunjungan ke Depo LRT Jabodebek, Rabu (10/11/2021).
Tiko menyebutkan, LRT Jabodebek akan mulai melakukan uji operasional pada Juni 2022. LRT akan beroperasi menggunakan sistem Grade of Atomation (GOA) level 3 yang memungkinkan kereta berjalan tanpa kendali masinis.
Meski demikian, kereta tetap akan dipantau oleh awak kereta atau train attendant yang dapat mengambil alih kemudi bila terjadi kendala.