Bisnis.com, JAKARTA – Pembiayaan kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan terus dipacu oleh pemerintah dan industri keuangan sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan UMKM telah menjadi pelindung perekonomian ketika diterpa krisis, seperti pada 1998 dan 2008. Ketika pandemi Covid-19 melanda, UMKM lantas menjadi salah satu sektor paling terimbas.
Airlangga menuturkan keberpihakan pemerintah terlihat dari subsidi bunga kredit usaha rakyat atau KUR nol persen pada 2020 dan 3 persen tahun ini, serta melalui perpanjangan restrukturisasi kredit perbankan hingga 2023.
“UMKM penting karena menuju Indonesia Emas 2045, UMKM menjadi andalan dan tiangnya Indonesia. Selama ini, pemerintah memberikan keberpihakan kepada UMKM yang jumlah mencapai 64 juta,” ujar Airlangga dalam peluncuran buku miliknya, yang berjudul Pembiayaan UMKM, Kamis (11/11/2021).
Menko menyatakan bahwa buku itu juga memuat target pembiayaan UMKM yang diharapkan mampu menyentuh 30 persen dari total kredit nasional. Target ini sesuai dengan permintaan dari Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, dia berharap melalui peluncuran buku Pembiayaan UMKM dapat menjelaskan rantai ekosistem pembiayaan, mulai dari pembiayaan super mikro dengan KUR, serta kredit untuk usaha kecil dan menengah.
Baca Juga
“Dengan adanya referensi buku ini kami berharap bisa menjadi acuan bagi pelaku usaha ataupun pelaku dari perbankan, yang bisa mereferensi terhadap kebijakan yang diambil pemerintah di sektor pembiayaan UMKM,” ujar Menko.
Airlangga juga memaparkan beberapa negara di dunia memiliki keberpihakan pada UMKM, contohnya Jepang dan Korea Selatan. Di Jepang, sektor small and medium enterprises (SME) di bawah kementerian ekonomi perdagangan dan industri didukung penuh oleh pemerintah.
Sementara itu, di Korea Selatan, UMKM sangat didukung untuk peningkatan daya saing sehingga mampu naik kelas dan menjadi roda penggerak perekonomian. Begitu pun dengan upaya yang tengah digenjot oleh pemerintah Indonesia.
“UMKM penting karena menuju Indonesia Emas 2045, UMKM menjadi andalan dan tiangnya Indonesia. Selama ini, pemerintah memberikan keberpihakan kepada UMKM yang jumlah mencapai 64 juta,” ujar Menko.