Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Sinyal Positif, Pemerintah Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Tercapai

Kondisi kuartal III/2021 memaksa pemerintah untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), karena penularan Covid-19 sempat mencapai 574.000 kasus per hari. Meskipun begitu, perekonomian dapat bertahan, terlihat dari kinerja ekspor yang tumbuh 29,16 persen dan impor 30,1 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto membuka GIIAS 2021 di ICE BSD, kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021). /Bisnis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto membuka GIIAS 2021 di ICE BSD, kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021). /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini akan tercapai, seiring terjadinya pemulihan ekonomi pada kuartal IV/2021.

Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia melanjutkan pertumbuhan ekonomi dan terjadi resiliensi di tengah lonjakan kasus Covid-19 pada kuartal III/2021 lalu. Alhasil, pertumbuhan ekonomi tercatat 3,51 persen, di bawah target pemerintah di kisaran 4 persen.

Menurutnya, kondisi kuartal III/2021 memaksa pemerintah untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), karena penularan Covid-19 sempat mencapai 574.000 kasus per hari. Meskipun begitu, perekonomian dapat bertahan, terlihat dari kinerja ekspor yang tumbuh 29,16 persen dan impor 30,1 persen.

Dia pun menjelaskan bahwa untuk pertumbuhan konsumsi rumah tangga sangat bergantung kepada mobilitas. Seluruh provinsi saat ini berada di level 1 dan 2, sehingga pemerintah berharap dalam kondisi itu penerapan protokol kesehatan dapat melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi.

”Vaksinasi juga terus didorong dan ditargetkan mencapai 40 persen untuk dosis kedua. Kita berharap di akhir tahun ini target tersebut bisa tercapai. Dengan demikian, kita juga berharap dapat menjalankan 'gas dan rem' secara lebih seimbang lagi,” ujar Airlangga pada Kamis (11/11/2021).

Airlangga meyakini bahwa dengan berbagai indikator yang terjadi, kondisi perekonomian kuartal IV/2021 akan lebih baik. Bahkan, dia optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini dari pemerintah dapat tercapai.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 di kisaran 3,7 persen–4,5 persen. Proyeksi itu mengalami revisi, dari sebelumnya dengan perkiraan tertinggi 4,3 persen, karena pemerintah yakin kinerja perekonomian dapat tumbuh lebih moncer.

Airlangga menilai bahwa sejumlah sektor memiliki resiliensi yang cukup baik pada kuartal III/2021 dan berlanjut hingga akhir tahun. Misalnya industri pengolahan, yang tercatat tumbuh 3,68 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi, begitu pula dengan sektor pertanian dan properti.

Sektor komoditas dan pertambangan tumbuh hingga 7 persen pada kuartal III/2021, ditopang oleh supercycle. Lalu, sektor kesehatan tumbuh 14 persen seiring tingginya kebutuhan layanan kesehatan, kemudian sektor perdagangan yang masih bertahan di 9 persen.

“Kita sangat terbantu oleh supercycle dari harga Minyak, CPO, Nikel, Tembaga, alumunium dan karet yang naik. Jadi ekspor kita terbantu juga oleh harga-harga komoditas tersebut,” ujar Airlangga.

Airlangga pun menyatakan akan mendorong realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk menjaga daya beli. Tak tanggung-tanggung, Airlangga meyakini bahwa berdasarkan pemantauan pihaknya, realisasi anggaran PEN per Desember 2021 dapat mencapai 95 persen–100 persen.

Hingga 5 November 2021, realisasi anggaran PEN baru mencapai Rp456,35 triliun, atau 61,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

“Sebetulnya optimismenya ada. Jika pandemi bisa dikendalikan dan kita jaga sampai dengan kuartal IV/2021, maka pada kuartal IV/2021 belanja pemerintah diperkirakan akan bisa meningkat,” ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper