Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Indonesia Menjadi Presidensi G20 Tahun 2022. Apa Itu G20?

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang terdiri atas 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Aprianus Doni Tolok
Aprianus Doni Tolok - Bisnis.com 30 Oktober 2021  |  14:18 WIB
Indonesia Menjadi Presidensi G20 Tahun 2022. Apa Itu G20?
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia akan menjadi Presidensi G20 Tahun 2022 sehingga bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan Presidensi G20 selama setahun kedepan.

Lalu, apakah G20 itu? Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (kemenkeu.go.id) G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang terdiri atas 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Forum yang dibentuk pada 1999 ini memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia. 

Forum ini mengadakan pertemuan setiap tahun dan memulai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tahunan pertamanya pada 2008 dengan partisipasi dari masing-masing Kepala Negara dan pemerintahan.

Forum G20 membahas dua arus isu yakni Finance Track dan Sherpa Track. 

Fokus isu yang dibahas pada finance track adalah ekonomi dan keuangan, seperti kebijakan fiskal; moneter dan riil; investasi infrastruktur; regulasi keuangan; inklusi keuangan; dan perpajakan internasional.

Pembahasan isu diatas dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota.

Sementara itu, fokus isu yang dibahas pada sherpa track meliputi geopolitik, antikorupsi, pembangunan, perdagangan, energi, perubahan iklim, kesetaraan gender.

Pembahasan isu-isu tersebut dilakukan oleh kementerian terkait pada tingkat menteri masing-masing negara anggota.

Sebelum dibahas di tingkat Menteri, isu-isu tersebut akan dibahas secara detail dan teknis pada tingkat Working Group (WG) terlebih dahulu agar optimal dan komprehensif. 

Rangkaian pertemuan G20 dalam setiap presidensi normalnya mencakup 3-4 pertemuan tingkat working group (WG), 3-4 pertemuan tingkat deputi, 2-4 pertemuan tingkat Menteri dan diakhiri dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh Kepala Negara anggota G20. 

Masing-masing jalur di atas berjalan secara paralel yakni dimulao dari tingkat teknis (WG) kemudian dieskalasi ke tingkat deputi untuk mendapat konsep kesepakatan (communique) dan menyusutkan isu-isu untuk dibahas pada tingkat menteri. 

Dengan siklus tersebut, pada akhirnya G20 akan menyepakati kesepakatan final atas aksi kebijakan yang diambil atas isu-isu prioritas pada KTT sebagai penghujung rangkaian kegiatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jokowi g20 KTT G20
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top