Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal pada kuartal III/2021 turun, 2,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).
Hal ini dipicu oleh puncak pandemi yang terjadi pada kuartal III/2021. Bahlil bahkan mengakui bahwa kinerja di kuartal III cukup berat.
Bahkan, Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Indonesia pada kuartal III/2021 juga mengalami penurunan sebesar 11 persen secara kuartalan dan turun 2,7 persen year-on-year (yoy).
Baca Juga
"Saat PPKM banyak tenaga ahli nggak bisa masuk karena prokes Covid, arus barang masuk dari luar negeri juga terhambat karena persoalan pandemi," kata Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).
Menurutnya, BKPM selama kuartal III hanya bekerja efektif selama 1,5 bulan karena adanya PPKM. Namun, BKPM tetap mendorong kegiatan lapangan di tengah pandemi dengan aturan yang ketat.
Dengan demikian, PMDN tetap tumbuh 6,8 persen qtq dan 10,3 persen yoy. "Kita macam Juventus menggaet investasi di Indonesia, bertahan dan menyerang. Saat menyerang enggak bisa, kita hajar dalam negeri. Begitu longgar, kita hajar luar negeri,"