Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim telah memberikan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) dengan total anggaran Rp10,4 miliar kepada 1.607 unit rumah bersubsidi di Kalimantan Tengah pada 2021.
“Pemerintah akan terus mendorong pembangunan rumah bersubsidi di seluruh Indonesia. Untuk itu, pemerintah memberikan stimulan berupa PSU bagi para pengembang perumahan yang membangun rumah bersubsidi,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam rilis di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).
Dia mengatakan, bantuan PSU dengan total anggaran Rp10,4 miliar untuk rumah bersubsidi di Kalimantan Selatan itu tersebar di 19 lokasi perumahan pada enam kabupaten dan kota.
Khalawi menerangkan, pembangunan PSU merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan rumah layak huni dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus mendorong capaian Program Sejuta Rumah.
Pembangunan PSU yang dilaksanakan berupa peningkatan kualitas jalan lingkungan perumahan bersubsidi, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dan mewujudkan lingkungan hidup yang nyaman.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II Hujurat mengharapkan, pemerintah daerah bisa mendorong para pengembang untuk lebih proaktif mengusulkan bantuan PSU melalui aplikasi Sistem Informasi Bantuan Perumahan (Sibaru).
Sibaru merupakan aplikasi yang digunakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk mempermudah pemerintah daerah dalam mengusulkan bantuan perumahan bagi masyarakatnya yang salah satunya untuk pengajuan bantuan PSU.
Dengan demikian, lanjutnya, ke depan akan lebih banyak pengembang yang membangun rumah bersubsidi dengan kualitas lingkungan yang baik.
Salah satu perumahan yang mendapatkan bantuan PSU di Kota Banjarmasin adalah Perumahan Batola Residence II. Perumahan tersebut mendapatkan PSU senilai Rp958 juta, berupa jalan lingkungan sepanjang 715 meter.