Bisnis.com, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada September 2021 seiring dengan menguatnya permintaan ekspor dan kenaikan harga komoditas.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan pada bulan tersebut mencapai US$4,37 miliar.
Surplus ini turun dari Agustus lalu sebesar US$4,74 miliar. Sebagai catatan, surplus neraca perdagangan pada September 2021 merupakan surplus ke-17 kalinya sejak Mei 2020.
Jika dirinci, ekspor per September mencapai US$20,60 miliar, sedangkan impor pada periode yang sama sebesar US$16,23 miliar.
“Ekspor kita di September ini turun 3,84 persen, migas dan nonmigasnya sama-sama mengalami penurunan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (15/10/2021).
Jika dilihat per sektornya, penurunan terbesar terjadi di sektor migas, yakni 12,56 persen mtm. Sektor non migas mengalami penurunan yang lebih rendah, yakni 3,38 persen mtm.
Sementara itu, kinerja impor pada September tahun ini turun secara bulanan 2,67 persen sedangkan secara tahunan impor Indonesia tercatat naik 40,31 persen.