Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah negara di Eropa disebutkan berminat untuk bepergian ke Bali seiring rencana uji coba pembukaan destinasi wisata bagi turis internasional.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat memberikan konferensi pers mingguan kepada awak media secara daring, Senin (11/10/2021).
“Kita mengusulkan beberapa negara di Eropa yang belum masuk dalam daftar negara yang boleh masuk seperti disampaikan Pak Menko Marves, negara-negara yang banyak memberikan komitmen seandainya dibuka mereka akan mengirimkan dalam bentuk charter flight,” kata Sandi.
Sejumlah negara yang dimaksud Sandi itu di antaranya Rusia, Ukraina, dan negara-negara Eropa Barat. Menurut Sandi, sejumlah negara yang menyatakan minatnya, meski keputusan masih menunggu pembahasan dari pemerintah.
“Walaupun ini disampaikan secara last minute tapi kami sudah mendapatkan konfirmasi kalau keputusan itu segera diterbitkan, dalam waktu ke depan ini akan ada penerbangan awal yang akan mendarat pada 14 Oktober ini,” kata dia.
Dengan demikian, Sandi optimis destinasi wisata di Bali masih menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara untuk berlibur selepas pandemi Covid-19 belakangan ini.
Baca Juga
“Jangan cemas, Bali ini masih top of mind dari wisatawan mancanegara dunia, kita optimis akan menerima segera konfirmasi pengajuan landing request atau landing permit dari beberapa maskapai,” kata dia.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menegaskan bahwa pembukaan perjalanan internasional di Bandara Ngurah Rai per 14 Oktober 2021 berlaku selama otoritas bandara telah memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes, dan kesiapan satgas.
Selain itu juga, pemerintah masih membatasi kunjungan wisatawan yang masuk ke Bali dari Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Selandia Baru.