Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan di bawah Malaysia Aviation Group (MAG) mengalami peningkatan permintaan pemesanan, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kesiapan dan fasilitas pembukaan kembali Malaysia bagi pelancong bisnis dan rekreasi secara bertahap.
Sebagai maskapai nasional negara itu, Malaysia Airlines, bersama dengan maskapai satu grup Firefly dan MASwings sepenuhnya siap untuk memfasilitasi layanan transportasi udara yang aman ke, dari dan di dalam Malaysia.
Direktur Utama MAG Kapten Izham Ismail melihat adanya tren positif dalam jumlah penumpang ke depan yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan diri masyarat untuk bepergian dari Langkawi Travel Bubble yang baru saja diluncurkan.
“Ini merupakan hal positif karena pengembangan travel bubble telah diterjemahkan ke lebih dari 500 persen peningkatan pemesanan penerbangan kami di dalam negeri. Pemesanan tertinggi yang tercatat setelah pembukaan kembali Langkawi. Kami percaya pengembangan lebih banyak dengan travel bubble akan membantu optimism perjalanan udara sekaligus membantu meningkatkan sosial ekonomi masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (10/10/2021).
Malaysia Airlines saat ini terbang ke 58 negara dalam jaringannya dan melalui aliansinya dengan oneworld® dan mitra codeshare maskapai. Malaysia Airlines juga siap menawarkan konektivitas superior sekali lagi dengan perjalanan mulus ke 1.000 tujuan di lebih dari 150 negara.
“Kami berjanji untuk memastikan penumpang membawa pengalaman yang tak terlupakan dari Malaysia. Terlebih lagi, semua karyawan kami yang aktif memiliki telah divaksinasi lengkap,” imbuhnya.
Baca Juga
Adapun saat ini, Empat pemain utama pariwisata Malaysia yaitu Asosiasi Penyelenggara Konvensi Pameran, dan Pemasok Malaysia (MACEOS), Asosiasi Hotel Malaysia (MAH), Asosiasi Tur Malaysia dan Agen Perjalanan (MATTA) dan maskapai penerbangan di bawah Malaysia Aviation Group (MAG) telah menadatangani kesepakatan untuk pembukaan kembali Malaysia bagi pelancong bisnis dan rekreasi.
Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), keempat pemain kunci tersebut telah berjanji untuk memposisikan Malaysia sebagai tujuan yang aman bagi pelancong bisnis dan liburan. MoU berfokus pada upaya gabungan yang akan dipimpin oleh tiga raksasa asosiasi di industri danperusahaan penerbangan nasional untuk mendirikan Travel Safe Alliance (TSA) Malaysia.
Dengan sertifikasi oleh Biro Sertifikasi Veritas Malaysia menjadikan ekosistem ini merupakan yang terlengkap dari solusi perjalanan aman. Hal itu meliputi label “Travel Safe” untuk pengaturan perjalanan dan tur, label “Clean & Safe Malaysia” untuk hotel, dan “SafeBE” untuk Acara Bisnis dan tempat konvensi. Sementara itu, Malaysia Airlines akan menjamin pengalaman perjalanan yang mulus, aman dan higienis sesuai dengan kampanye terbang dengan percaya diri.
Belum lagi dengan program vaksinasi dan pemerintah yang memperkuat dukungan untuk rencana pemulihan pariwisata di Langkawi, kolaborasi ini dipandang sebagai langkah tepat untuk memfasilitasi pariwisata dan upaya pemulihan ekonomi.
Presiden MACEOS Francis Teo menjelaskan kolaborasi tersebut merupakan langkah kunci yang akan membawa Malaysia memulihkan diri ke sektor pariwisata dan bisnis. Dia menjamin kepada para pelancong dan delegasi acara bisnis bahwa Malaysia aman dan siap menyambut pengunjung internasional.
“Untuk MACEOS, kolaborasi ini dan hasilnya akan sangat memposisikan Malaysia sebagai tujuan bisnis yang aman. Ini akan membantu kami mendapatkan kepercayaan dan keyakinan klien dan investor yang biasanya sangat menghindari risiko. Dengan memiliki audit TSA Malaysia dan sertifikasi akan sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan di pasar,” katanya.
Presiden MATTA Datuk Tan mencatat adanya perubahan perilaku wisatawan dengan adanya Covid-19.
“Tren perjalanan saat ini telah menunjukkan bahwa para pelancong lebih menekankan pada keamanan dan kebersihan. Anggota MATTA, yang semuanya adalah operator tur dan perjalanan berlisensi, memainkan peran penting berperan dalam memastikan bahwa kebutuhan keselamatan wisatawan diprioritaskan setiap saat sambil tetap dapat memaksimalkan waktu luang mereka selama mereka berlibur di Malaysia,” tekannya.