Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digandeng Colliers, Jendela360 Gencarkan Pemasaran Kondominium

Situs pemasaran properti, Jendela360 gencarkan pemasaran kondominium secara virtual untuk menyiasati pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Jendela360.com./Istimewa
Jendela360.com./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Situs pemasaran properti, Jendela360 gencarkan pemasaran kondominium secara virtual untuk menyiasati pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Rizky Setiawan, Direktur Operasional Jendela360, mengatakan bahwa pihaknya digandeng oleh Colliers Management Building untuk memasarkan komonium Marigold yang terletak di Botanical Park.

“Kami dipilih karena memiliki pengunjung aktif sebanyak 5.000 user setiap hari,” ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Laman Jendela360 diketahui juga dilengkapi dengan fitur 360 virtual tour yang memberikan kemudahan bagi para calon konsumen dalam mencari apartemen. Selain itu, setiap properti yang dipasarkan melalui Jendela360 juga dilengkapi dengan deskripsi dan informasi yang lengkap.

Juanda Rovelim, pakar pemasaran digital, mengatakan bahwa penerapan pemasaran digital yang efektif dalam bisnis properti bergantung pada penyusunan formasi kanal dan alat digital marketing.

“Dalam menerapkan prinsip-prinsip digital marketing, kita penentu dan pengatur formasinya. Kita lihat kanal digital marketing mana yang sedang mengalami performa bagus, itu yang dimainkan,” kata Juanda.

Menurut dia, tidak semua kanal pemasaran digital dalam mempromosikan suatu properti harus digunakan. Jika semuanya digunakan, justru akan menjadi tidak efektif.

Dalam menentukan formasi kanal digital marketing yang akan digunakan, pelaku usaha harus memulainya dari pembentukan konten digital marketing.

Setelah konten menciptakan umpan, pelaku usaha perlu mempertimbangkan akan disebar ke kanal digital marketing mana umpan tersebut, apakah Youtube, Facebook, atau lainnya.

Selepas itu, ditetapkan apakah konten itu disebarkan melalui situs atau kanal media sosial, seperti Whatsapp.

Terakhir, pelaku usaha juga perlu mempertimbangkan jenis digital marketing yang akan ditempatkan sebagai garda depan, apakah melakukannya secara organik atau mengedepankan promosi melalui iklan digital.

Kedua tipe itu, kata dia, memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Kalau secara organik, langkah itu berjalan pelan namun pasti dalam promosi, serta menjaring prospek.

Apabila menggunakan iklan, promosi akan berjalan cepat dan dalam waktu singkat bisa menjaring prospek bisnis, tetapi jenis promosi ini perlu dukungan anggaran yang memadai.

“Jadi Anda perlu menyusun formasi dari sedemikian banyak kanal dan alat digital marketing. Jangan dimainkan semua, harus diinformasikan,” kata Juanda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper