Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita: Tol Becakayu–Bekasi Barat Tersambung Tahun Ini

Seperti diketahui, Jalan Tol Becakayu merupakan ruas jalan tol yang sudah direncanakan sejak 1997. Tol dengan panjang 23,67 kilometer ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta–Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.
Pekerja beraktivitas didekat tiang pancang yang roboh pada proyek kontruksi pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2). /Antara
Pekerja beraktivitas didekat tiang pancang yang roboh pada proyek kontruksi pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menargetkan konstruksi Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) akan tersambung hingga Bekasi Barat pada akhir tahun ini. Target tersebut akan mundur dari jadwal yang tertera pada laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

BPJT mendata konstruksi Tol Becakayu Seksi 1 sepanjang 16,01 kilometer rampung pada September 2021. Namun demikian, perkembangan konstrusi hingga akhir kuartal III/2021 baru di posisi 95,54 persen dengan deviasi negatif sebesar 1,61 persen.

"[Konstruksi Ramp Jatiwangin Barat] di Bekasi agak lambat karena ada perubahan [desain]. Selain itu, kami targetkan November 2021 [konstruksi On Ramp] Pasar Gembrong bisa selesai," kata Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono kepada Bisnis, Kamis (30/9/2021).

Destiawan berujar rendahnya perkembangan konstruksi Ramp Jatiwangin Barat disebabkan oleh perubahan desain exit tol menjadi dua arah. Oleh karena itu, perkembangan konstrusi On Ramp Pasar Gembrong berada di posisi 80,89 persen.

Sementara itu, perkembangan konstruksi Ramp Jatiwangin Barat baru mencapai 67,16 persen. Jika seluruh konstruksi rampung pada akhir 2021, masa konstruksi Tol Becakayu molor sekitar 3 bulan.

Adapun, total investasi yang diserap oleh Tol Becakayu mencapai Rp8,54 triliun. Biaya konstruksi jalan bebas hambatan tersebut mencapai Rp4,26 triliun, sedangkan biaya pembebasan tanahnya di kisaran Rp990 miliar.

Seperti diketahui, Jalan Tol Becakayu merupakan ruas jalan tol yang sudah direncanakan sejak 1997. Tol dengan panjang 23,67 kilometer ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta–Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.

Data hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta–Cikampek segmen Cikunir–Bekasi Barat–Bekasi Timur–Tambun akan mengalami over kapasitas pada 2025.

Namun, dengn kehadiran Tol Becakayu akan mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper