Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingatkan Pengusaha: Pandemi Belum Berakhir, Jangan Terlalu Euforia

Di hadapan para pengusaha, Jokowi menyampaikan perkembangan terkait penanganan Covid-19 di Tanah Air yang mengalami perbaikan.
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021/Youtube: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan resmi terkait kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021/Youtube: Sekretariat Presiden

Bisnis.com JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha untuk tetap waspada terkait ancaman penularan Covid-19 karena pandemi belum berakhir.

Di hadapan para pengusaha, Jokowi menyampaikan perkembangan terkait penanganan Covid-19 di Tanah Air yang mengalami perbaikan. Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar para pengusaha tidak lengah dan tetap waspada.

“Ini saya hanya cerita ini untuk memberikan optimisme kepada Bapak-Ibu sekalian, bahwa posisi kita sudah seperti ini, tetapi juga jangan senang-senang dulu, jangan euforia. Bekerja, ya tapi jangan terlalu euforia,” kata Jokowi saat menerima perwakilan para ketua asosiasi di bidang ekonomi dan bisnis pada Rabu (8/9/2021), di Istana Negara, Jakarta.

Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa Presiden Jokowi meminta para pelaku ekonomi dan bisnis di tanah air untuk membantu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi belum berakhir.

“Pandemi Covid-19 belum berakhir dan diminta agar seluruh masyarakat untuk terus waspada, dan diminta kepada pemimpin-pemimpin perusahaan, para CEO, para asosiasi, dan Kadin untuk juga mengingatkan,” ujar Airlangga.

Menurut Airlangga, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara bergantung pada penanganan Covid-19 negara tersebut. Walaupun penanganan Covid-19 di Indonesia sudah mengalami perbaikan, para pelaku ekonomi dan bisnis di tanah air tidak boleh lengah dan menjaga agar penyebaran Covid-19 tetap terkendali.

“Ini harus dijaga terus karena pertumbuhan ekonomi berbanding terbalik dengan penanganan Covid-19. Jadi kalau kasusnya tinggi maka ekonominya akan rendah. Sebaliknya, apabila Covid-nya rendah, ekonominya akan menggeliat,” imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha menyampaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Mulai dari relaksasi restrukturisasi kredit perbankan, kenaikan biaya logistik, hingga bantuan fiskal untuk para pengusaha yang bergerak di sektor ritel.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji kembali regulasi terkait sehingga menjadi lebih fleksibel dan berharap para pengusaha akan terus semangat untuk meningkatkan kegiatan usahanya sehingga pertumbuhan ekonomi nasional dapat ikut meningkat.

“Kita mendorong para pengusaha ini untuk terus meningkatkan kegiatan ekonominya sehingga angka pengangguran bisa kita turunkan,” ucap Airlangga.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Sedangkan para ketua asosiasi yang hadir dalam pertemuan antara lain Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, dan Ketua Umum Aprindo Roy Mandey.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper