Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa perusahaan pelat merah itu masih mencari mitra strategis untuk mengelola Blok Rokan.
Seperti diketahui, Pertamina belum juga mengumumkan mitra strategisnya di Blok Rokan setelah hampir sebulan mengelola salah satu blok penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, dalam laporan dewan direksi pada tiga pekan lalu disebutkan bahwa proses pencarian mitra Blok Rokan tengah dilakukan.
“Mereka [manajemen] akan, bukan lagi dari partner, karena data sudah dimiliki Pertamina,” ujar Ahok kepada Bisnis, Selasa (7/9/2021).
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menargetkan proses pencarian mitra untuk Blok Rokan dapat rampung sejalan dengan pada masa alih kelola yang akan dimulai pada Agustus 2021.
Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah menjelaskan bahwa pencarian mitra untuk Blok Rokan sampai dengan saat ini masih dalam proses.
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1923 K/10/MEM/2018, institusi yang akan bermitra dengan Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan adalah lembaga yang punya kemampuan di bidang hulu migas dan dilakukan secara kelaziman bisnis.
“Proses pencarian mitra ini diharapkan dapat selesai saat alih kelola, sehingga dapat segera bersama-sama Pertamina mengelola Blok Rokan untuk mencapai target yang telah direncanakan dan dapat berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional,” katanya.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa Pertamina harus mencari mitra yang memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis hulu minyak dan gas bumi.
Di samping itu, mitra yang digandeng harus memiliki kemampuan pendanaan yang mampu menopang kinerja Pertamina Hulu Rokan ke depannya.
“Pertamina harus memilih partner yang bisa berdiskusi secara teknis dalam meningkatkan operasional Blok Rokan, dan tidak hanya melulu bicara sisi keuangan. Prinsip berbagi risiko betul-betul dijalankan dari sisi teknis dan juga keuangan,” jelasnya.
