Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Naik, Amoniak Bisa jadi Alternatif Bahan Bakar

Amoniak banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, plastik, serta bahan kimia di seluruh dunia. Kini beberapa industri tengah mengkaji amoniak sebagai energi alternatif rendah karbon untuk masa depan.
Salah satu unit produksi Pupuk Kaltim. /PupukKaltim.com
Salah satu unit produksi Pupuk Kaltim. /PupukKaltim.com

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah melonjaknya harga batu bara yang menjadi penunjang utama produksi sejumlah industri terkait, penggunaan bahan bakar alternatif seperti amoniak dapat menjadi jalan tengah.

Amoniak banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk, plastik, serta bahan kimia di seluruh dunia. Kini beberapa industri tengah mengkaji amoniak sebagai energi alternatif rendah karbon untuk masa depan.

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Rahmad Pribadimengatakan saat ini sebanyak 79 persen penggunaan amoniak dunia masih digunakan untuk kebutuhan industri agrikultur, khususnya sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea. Baru sekitar 20 persen dari produksi amoniak dunia yang digunakan sebagai solusi kimia bagi industri lainnya seperti tekstil, pertambangan, dan farmasi.

Sebagai bahan dasar pembuatan pupuk urea, amoniak menjadi sebuah komoditas terpenting yang diproduksi dalam jumlah masif oleh PKT.

"Kami melihat bahwa tren permintaan amoniak secara global akan terus meningkat, seiring dengan banyaknya kajian yang tengah dilakukan untuk menjadikan amoniak sebagai bahan bakar alternatif di masa depan yang rendah emisi," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).

Dia melanjutkan, mengingat kandungannya yang merupakan gas alam senyawa nitrogen dan hidrogen, amoniak memiliki peran untuk membantu mewujudkan terciptanya industri hijau.

Amoniak juga tidak mengandung senyawa karbon, sehingga tidak mengeluarkan karbon dioksida saat digunakan untuk bahan bakar. Hal ini berpotensi menciptakan emisi karbon yang jauh lebih kecil, meski saat ini masih harus diberikan aditif bahan bakar pilot tambahan untuk dapat membakar amoniak.

Dari sisi peta pasar, saat ini wilayah Asia Pasifik masih menjadi pasar terbesar untuk amoniak, dengan volume share permintaan sebanyak 54 persen secara global.

Adapun Indonesia secara konsisten masuk dalam jajaran 5 besar negara produsen amoniak terbesar di dunia dari tahun ke tahun.

Di pasar domestik, pemenuhan kebutuhan amoniak juga masih didominasi oleh PKT, mengingat kapasitas produksi amoniak oleh PKT yang menjadi terbesar kedua setelah urea.

Produksi amoniak PKT telah mencapai 2,82 juta ton sepanjang 2020, atau meningkat 3,89 persen dibanding jumlah produksi 2019. Kapasitas produksi ini juga diproyeksikan akan terus meningkat, seiring dengan antisipasi meningkatnya permintaan pasar global untuk amoniak.

"Sebagai salah satu pemain kunci di komoditas amoniak, PKT berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan amoniak di industri dalam negeri," ujar Rahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper