Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Dorong 3 Kota Ini Kembangkan Wisata Kesehatan

Sandiaga menjadikan pengembangan wisata kesehatan sebagai salah satu prioritas Kemenparekraf.
Menparekraf Sandiaga Uno. /Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno. /Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pengembangan wisata kesehatan (wellness tourism) tahap awal di Jakarta, Medan, dan Bali untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno menjadikan wisata kesehatan sebagai program unggulan yang menargetkan pemberdayaan wisatawan nusantara. Wisata kesehatan merupakan kegiatan wisata yang mengedepankan peningkatan kesehatan dan kebugaran fisik serta pemulihan kesehatan spiritual dan mental wisatawan.

"Selama ini, wisatawan nusantara setiap tahunnya menghabiskan hampir 11 miliar dolar AS lebih untuk berwisata kesehatan di luar negeri. Wisata kesehatan serta wisata kebugaran dan herbal ini akan kita kembangkan karena kita mempunyai pangsa pasar yang sangat besar," kata Sandiaga dalam siaran pers, Selasa (7/9/2021).

Dia menuturkan pada tahap awal pengembangan wisata kesehatan ini, rencananya akan diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, dan Bali. Selanjutnya, akan diperluas ke destinasi lainnya.

Kementerian akan menggandeng berbagai instansi kementerian dan lembaga maupun pihak swasta seperti rumah sakit, klinik, dan organisasi profesi seperti Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi) untuk mendukung wisata kesehatan di Indonesia.

Adapun, untuk menjajal kesiapan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, beberapa waktu yang lalu Sandiaga sempat menjalani general medical check up di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Tangerang, Banten. Menurutnya, Indonesia memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap dan memadai sebagai penunjang pengembangan potensi wisata kesehatan.

"Ini adalah pariwisata berbasis quality and sustainability dan kita tidak kalah dengan rumah sakit di luar negeri. Misalnya di RS Eka Hospital, untuk perawatan tulang belakang/spine, sudah menggunakan alat kedokteran buatan Jerman yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara," ujarnya.

Selain itu, ujarnya, Bali juga menjadi salah satu sasaran wisatawan untuk menikmati wellness tourism dan herbal tourism. Bahkan, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali untuk merasakan wisata berbasis wellness dan herbal tourism.

Dia berpendapat SDM perlu ditingkatkan melalui program reskilling dan upskilling untuk memberikan pelayanan yang berstandar lebih tinggi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper