Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon Listrik Diklaim Mampu Bantu Rakyat Lewati Pandemi

Kebijakan pemerintah dalam memberikan diskon tarif listrik selama pandemi dinilai dapat menjaga kemampuan masyarakat melalui peningkatan daya saing.
Ilustrasi warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan pemerintah dalam memberikan diskon tarif listrik selama pandemi dinilai dapat menjaga kemampuan masyarakat melalui peningkatan daya saing.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa selain menjadi sumber pendapatan dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP), sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) juga turut membantu mendorong daya saing masyarakat selama pandemi Covid-19.

Mamit menuturkan, energi memiliki peran besar dan menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di tengah pandemi. Hal itu membuat subsidi listrik sebagai salah satu sumber energi ikut mengurangi beban masyarakat.

“Kebijakan yang diambil selama pandemi ini membuktikan bahwa negara hadir di tengah pandemi, bahwa Kementerian ESDM bersama BUMN sektor energi bahu membahu mengurangi beban masyarakat,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Kementerian ESDM mencatat, sepanjang 2020 pemerintah telah mengucurkan anggaran senilai Rp13,15 triliun untuk subsidi listrik kepada 33 juta pelanggan PT PLN (Persero) melalui mekanisme pemberian diskon tarif 100 persen kepada pelanggan rumah tangga 450 volt ampere (VA), serta pelanggan bisnis dan industri kecil 450 VA.

Selanjutnya, ada pula diskon tarif 50 persen bagi pelanggan rumah tangga 900 VA, pembebasan rekening minimum dan biaya beban atau abonemen untuk golongan sosial, golongan bisnis, serta golongan industri.

Sementara itu, realisasi anggaran stimulus ketenagalistrikan pada 2021 sampai dengan Juni 2021 mencapai Rp6,74 triliun.

Program pemberian diskon listrik untuk 32,6 juta pelanggan juga akan terus dilanjutkan pemerintah sampai dengan September 2021 dengan perkiraan total anggaran senilai Rp7,58 triliun.

Di samping itu, pada tahun lalu pemerintah mengucurkan anggaran Rp47,73 triliun untuk pemberian subsidi LPG 3 kilogram (kg) dengan volume 7,5 juta metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper