Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Bakal Revisi ke Bawah Pertumbuhan Ekonomi RI, Lebih Rendah dari Proyeksi Pemerintah

ADB sebelumnya memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun 2021 berada di angka 4 persen. Angka ini akan direvisi ke bawah.
Karyawan memotret logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memotret logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Vice President Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB) Bambang Susantono mengatakan bahwa lembaganya memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun 2021 berada di angka 4 persen.

Perkiraan terbaru bakal akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Angkanya lebih rendah dari yang diumumkan pemerintah

“Terakhir pada Juli lalu kita perkirakan 4 persen. Kencenderungannya akan turun. Sekitar 3,5 persen sampai 4 persen dan itu nanti biasanya dikeluarkan bulan September,” katanya pada diskusi virtual, Selasa (31/8/2021).

Pemerintah dalam beberapa kesempatan mengumumkan ekonomi Indonesia ada pada rentang 3,7 persen sampai 4,5 persen. Angka ini turun dari proyeksi sebelumnya karena adanya gelombang Covid-19 pada Juli.

Dengan angka tersebut, Bambang melihat pemulihan ekonomi sudah terjadi. Tahun lalu Indonesia mengalami resesi dengan produk domestik bruto (PDB) di angka minus 2,1 persen.

Meski membaik, Bambang melihat berdasarkan catatan yang ada, PDB Indonesia masih belum pada tren sebelum Covid-19. Harapannya, ekonomi kembali pada jalurnya.

Di sisi lain, pemerintah perlu mewaspadai pemulihan yang berbentuk K. Artinya, ada sektor yang tumbuh di tengah pandemi dan ada sektor sebaliknya.

“Kita tidak menginginkan terjadinya kesenjangan yang makin melebar. Itu yang ingin kita hindari,” ujar pejabat ADB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper