Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruang Fiskal Sempit, Dana Bencana dan Hibah Bisa Dipakai untuk Hadapi La Nina

Dua pos tersebut dapat dimanfaatkan mengingat pemerintah pada tahun ini telah merealokasi dan refocusing anggaran sebanyak empat kali sehingga ruang untuk melakukannya kembali semakin kecil.
Ilustrasi-Musim hujan/Antara-Andreas Fitri Atmoko
Ilustrasi-Musim hujan/Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dinilai bisa menggunakan dana bencana dan dana hibah untuk menanggulangi potensi dampak terjadinya La Nina yang diperkirakan oleh BMKG akan menerjang Indonesia pada akhir 2021.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan dua pos tersebut dapat dimanfaatkan mengingat pemerintah pada tahun ini telah merealokasi dan refocusing anggaran sebanyak empat kali sehingga ruang untuk melakukannya kembali semakin kecil.

“Ruang untuk melakukan realokasi semakin kecil, jadi seharusnya pemerintah bisa memaksimalkan dari dua anggaran itu atau menambah anggaran belanja sebagai opsi terakhir,” kata Yusuf, Minggu (30/08/2021).

Sejauh ini, pemerintah telah melakukan empat kali refocusing dan realokasi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) pada tahun ini untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 dan sebesar Rp744,45 triliun.

Yusuf mengatakan pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp5 triliun pada 2021 untuk dana penanggulangan bencana yang sejauh ini baru terserap sekitar Rp2,3 triliun.

“Jika belajar dari tahun lalu di mana dana cadangan ini hanya terserap sebesar Rp1 triliun maka seharusnya sisa anggaran ini cukup,” ujarnya.

Menurutnya, anggaran tersebut cukup dengan catatan dampak La Nina tidak masif dan Indonesia tidak dilanda bencana besar sampai akhir tahun nanti. Sementara untuk dana hibah, dia mengatakan biasanya pemerintah mengelola dana hibah ini ditujukan bagi penanganan bencana.

Yusuf pun menyarankan agar koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat berjalan baik supaya penggunaan anggaran tersebut lebih optimal.

“Pekerjaan rumahnya tentu bagaimana koordinasi antar pemerintah pusat dan pemda yang terdampak agar nanti bantuan bisa tersalurkan secara cepat dan tepat,” jelasnya.

Dia menambahkan pemerintah juga perlu memastikan adanya tempat pengungsian yang layak dan cukup untuk menghadapi potensi dampak La Nina ini. “Kalau pun nantinya akan ada pengungsi dari bencana ini, pemerintah perlu memastikan bahwa tempat pengungsiannya bisa menerapkan protokoler kesehatan secara baik,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper